Mudik Lebaran, 9 Titik Posko Alat Berat dan Bahan Material Disiapkan di Jatim

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali melaksanakan tindakan preventif dan reaktif dalam rangka libur Lebaran 2024.

Menurut Kepala BBPJN Jatim-Bali, melalui Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha, Nanang Permadi, untuk tindakan preventif atau pencegahan, dilakukan dengan mengifentifikasi dan memetakan titik longsor, kemacetan, dan rawan banjir di Jalan Nasional Jatim.

"Sebagai antisipasi, BBPJN Jawa Timur-Bali telah menyiapkan 9 titik Posko Alat Berat (DRU) dan Bahan Material yang tersebar di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Timur," ujarnya kepada Kompas.com pada Kamis (04/04/2024).

Kemudian untuk tindakan reaktif dilaksanakan dengan menyiagakan tim Posko Jalur Lebaran 2024 di 29 titik yang tersebar di sepanjang Jalan Nasional Jatim.

"Untuk melakukan penanganan dengan segera apabila terdapat laporan kerusakan jalan ataupun genangan air," imbuhnya.

Baca juga: Bakal Ada 25 Posko Lebaran di Jalan Nasional Jabar, Ini Kelengkapannya

Sebagai upaya mendukung kelancaran lalu lintas mudik Lebaran, telah dilakukan percepatan penggantian 4 jembatan di Banyuwangi, yaitu Jembatan Alas Buluh I dan 11, Jembatan Curah Sawo, dan Jembatan Wongsorejo.

"Keempat jembatan tersebut dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dan sedianya selesai pada tahun 2024, namun dipercepat sehingga pekerjaan telah selesai pada Desember 2023," terangnya.

Selanjutnya, telah diselesaikan pekerjaan pelebaran jalan pada perlintasan rel sebidang di JPL 32 di Malasan, Probolinggo, dan JPL 43 di Ranuyoso, Lumajang.

"Flyover Djuanda difungsionalkan mulai tanggal 2 April hingga 19 April 2024, untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dari Surabaya dan Sidoarjo menuju Bandara lnternasional Juanda," pungkasnya.

Secara keseluruhan, saat ini Jalan Nasional (non-tol) di Jatim terdiri dari 2.261 km jalan dengan kondisi kemantapan 98,22 persen, dan jembatan 33.521 km dengan kondisi kemantapan 86,36 persen.