Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Tanda Bantal Harus Segera Diganti

Kompas.com - 02/03/2024, 10:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

KOMPAS.com - Bantal menjadi salah satu elemen krusial dan tak terpisahkan dari tempat tidur. Umumnya, bantal berfungsi dalam menambah kenyamanan saat beristirahat.

Kendati demikian, mungkin banyak orang yang tidak menyadari bahwa bantal memiliki durasi pemakaian.

Apabila tidak demikian, dikhawatrikan bakal berdampak pada kenyamanan, kesehatan, hingga kualitas tidur seseorang.

Lantas, kapan waktunya mengganti bantal dengan yang baru?

Berikut beberapa tanda-tandanya menurut para ahli sebagaimana dikutip dari situs The Spruce.

1. Sudah digunakan 1-2 tahun

Setelah digunakan selama 1-2 tahun, sebetulnya sudah saatnya mulai berpikir untuk mengganti bantal.

Meskipun telah mencucinya setiap tiga bulan, waktu dan penggunaan tetap akan menurunkan kualitas bantal.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Anda Harus Rajin Cuci Bantal

Karena bantal menampung penumpukan sel kulit mati, debu, dan minyak dari rambut hingga kulit seseorang.

Belum lagi jika ada tumpahan cairan serta noda. Hal tersebut membuat bantal menjadi lingkungan yang sempurna bagi tungau debu untuk berkembang biak.

2. Mulai berwarna kuning dan berbintik

Keringat dan minyak tubuh dapat menyebabkan perubahan warna bantal. Itu merupakan tanda pasti bahwa sudah saatnya untuk membeli bantal baru.

Karena, warna bantal yang mulai menguning atau terdapat noda dapat menarik serangga ke tempat tidur untuk memakan kelembapan.

Selain itu, bantal yang memiliki bintik-bintik juga menjadi pertanda lainnya. Bintik-bintik tersebut bisa berupa jamur atau bahkan kotoran kutu busuk.

3. Berbau tak sedap

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com