Kendati demikian, mungkin banyak orang yang tidak menyadari bahwa bantal memiliki durasi pemakaian.
Apabila tidak demikian, dikhawatrikan bakal berdampak pada kenyamanan, kesehatan, hingga kualitas tidur seseorang.
Lantas, kapan waktunya mengganti bantal dengan yang baru?
Berikut beberapa tanda-tandanya menurut para ahli sebagaimana dikutip dari situs The Spruce.
1. Sudah digunakan 1-2 tahun
Setelah digunakan selama 1-2 tahun, sebetulnya sudah saatnya mulai berpikir untuk mengganti bantal.
Meskipun telah mencucinya setiap tiga bulan, waktu dan penggunaan tetap akan menurunkan kualitas bantal.
Karena bantal menampung penumpukan sel kulit mati, debu, dan minyak dari rambut hingga kulit seseorang.
Belum lagi jika ada tumpahan cairan serta noda. Hal tersebut membuat bantal menjadi lingkungan yang sempurna bagi tungau debu untuk berkembang biak.
2. Mulai berwarna kuning dan berbintik
Keringat dan minyak tubuh dapat menyebabkan perubahan warna bantal. Itu merupakan tanda pasti bahwa sudah saatnya untuk membeli bantal baru.
Karena, warna bantal yang mulai menguning atau terdapat noda dapat menarik serangga ke tempat tidur untuk memakan kelembapan.
3. Berbau tak sedap
Seiring penggunaan, bantal mengumpulkan banyak sel, kotoran, dan kotoran. Hal itu dapat menyebabkan munculnya aroma yang tidak menyenangkan. Meski rutin dicuci, bantal yang sudah tak layak tetap akan mengeluarkan aroma yang sama.
4. Memicu bersin
Terlepas dari flu atau pilek, debu dan kotoran yang tersangkut di serat bantal dapat memicu seseorang mengalami bersin-bersin, terutama saat bangun tidur.
Meski telah dibersihkan, bantal yang tak layak masih dapat menyebabkan bersin.
Sehingga, harus segera diganti agar tidak semakin berdampak besar pada kualitas tidur hingga kesehatan.
https://www.kompas.com/properti/read/2024/03/02/100000121/empat-tanda-bantal-harus-segera-diganti-