Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Politik, Sinarmas Main di Pasar Rumah Rp 1 Miliar-Rp 30 Miliar

Kompas.com - 02/02/2024, 08:50 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinarmas Land, satu di antara segelintir raksasa properti yang konsisten bangun hunian, punya rencana besar dan strategis pada tahun politik 2024 ini.

Mereka tetap akan mengembangkan hunian. Namun, kali ini fokus menyasar segmen generasi muda dan mereka yang masuk kategori tajir melintir alias Ultra High Net Worth Individual (UHNWI).

Oleh karena itu, perusahaan berencana merilis produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp1 miliar hingga 30 miliar per unit untuk rumah tapak segmen menengah hingga premium.

Selain itu, juga akan dipasarkan produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial, termasuk untuk perusahaan joint venture.

Baca juga: Dua Menteri Hadiri Peluncuran Biomedical Campus Senilai Rp 2 Triliun Milik Sinarmas Land

Adapun sejumlah produk properti dengan kategori premium yang mendapatkan sambutan baik di tahun 2023 adalah Nava Park dan Enchante.

Generasi muda dan UHNWI dibidik karena sejumlah tren yang diprediksi akan memengaruhi pasar properti.

Generasi milenial diprediksi akan tetap menjadi pasar terbesar industri properti hingga tahun 2045. Sementara peningkatan jumlah UHNWI dan wellness industry turut berpengaruh terhadap tren pertumbuhan industri properti di Indonesia.

Meskipun secara global sempat mengalami kontraksi, jumlah individu dengan tingkat kekayaan yang tinggi di Indonesia tetap tumbuh positif 12 persen (CAGR 2017-2022) dan menempatkan Indonesia dalam peringkat tiga besar negara dengan pertumbuhan UHNWI tertinggi di Asia.

Tren lainnya yang kian menjadi sorotan adalah wellness industry. Hal ini seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat atas kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

Baca juga: Rogoh Rp 400 Miliar Per Tahun, Sinarmas Sulap BSD Jadi Integrated Smart City

"Ini mendorong pertumbuhan wellness real estate sebesar 21 persen per tahun dari tahun 2021 hingga 2028," ujar Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Hermawan Wijaya, Kamis (1/2/2024).

Generasi milenial dan UHNWI sepakat dalam perspektif mereka, tidak hanya melihat properti sebagai instrumen keuangan.

Kedua tipe demografi konsumen ini juga sangat peduli terhadap aspek environment, social and governance (ESG) dan keberlanjutan sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan dan well-being.

Transparansi sebuah perusahaan terhadap inisiatif sustainability dan tanggung jawab sosial turut menjadi penentu bagi generasi milennial dan UHNWI dalam berinvestasi properti.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan pasar terkait wellness industry, Sinarmas Land telah mengembangkan Biomedical Campus yang bertujuan sebagai wadah ekosistem komunitas sains dan teknologi baik itu pusat penelitian, edukasi, dan fasilitas kesehatan di BSD City.

Bidik Rp 9,5 triliun

Kendati tahun politik, kondisi sektor properti diprediksi masih berada pada jalur yang relatif positif.

Optimisme sektor properti ini ditandai dengan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III-2023 yang tumbuh sebesar 1,96 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 1,92 persen (yoy).

Pengamat Properti Anton Sitorus mengatakan, sejumlah strategi hingga insentif disiapkan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan industri properti.

Salah satunya adalah penetapan kebijakan insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah baru, baik rumah tapak ataupun apartemen siap huni, mulai November 2023-Desember 2024.

"Ini adalah angin segar optimisme sebagai salah satu pendorong utama yang menjaga sektor properti tetap bertumbuh. Pertumbuhan properti tahun ini akan diwarnai oleh tren-tren baru yang beradaptasi dengan dinamika pasar," kata Anton.

Melihat optimisme sektor properti tahun 2024, BSDE pun menargetkan prapenjualan konservatif senilai Rp 9,50 triliun.

Baca juga: Sinarmas Tawarkan Hunian Ramah Lingkungan di BSD City, Mulai Rp 1,9 Miliar

Sebelumnya pada 2023, BSDE mencatatkan realisasi penjualan  Rp 9,50 triliun yang melampaui target prapenjualan sebesar Rp 8,80 triliun.

Hermawan menambahkan, tahun 2024 kondisi ekonomi global maupun nasional akan memengaruhi pertimbangan masyarakat untuk membeli rumah maupun investasi di sektor properti.

Namun demikian, perusahaan tetap berkeyakinan bahwa strategi inovasi produk yang selalu memperhatikan tren dan kebutuhan konsumen akan dapat menjawab kebutuhan pasar.

Strategi bisnis yang tepat dengan berfokus pada kemitraan strategis dan juga pengembangan produk dan jasa yang inovatif dan berkualitas.

Selain itu diversifikasi portofolio produk dan geografis yang didukung oleh cadangan lahan yang luas menjadi katalis positif terhadap pertumbuhan.

"Merujuk dari hasil kinerja perusahaan, kami sangat optimistis bahwa tahun ini industri properti akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air," tuntasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com