JAKARTA, KOMPAS.com - Di pengujung tahun 2023 ini, pemerintah Indonesia telah menyetujui pembangunan sejumlah infrastruktur di IKN Nusantara.
Tak bergerak sendiri, pemerintah telah membuka peluang untuk melibatkan pihak swasta yang ingin berinvestasi.
Sejumlah investor pun telah membuktikan keseriusan mereka untuk membangun IKN. Bahkan tak tanggung-tanggung nilai proyeknya mencapai triliunan rupiah.
Seperti dirangkum oleh Kompas.com, berikut 3 proyek infrastruktur milik pihak swasta yang menelan anggaran jumbo.
Baca juga: Kata Jokowi, Hotel Nusantara di IKN Bisa Dipakai Awal Agustus 2024
Proyek Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan proyek yang dikerjakan oleh Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG).
Peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (21/9/2023).
Proyek dengan total nilai investasi Rp 20 triliun tersebut, ditargetkan bisa tutup atap pada kuartal I-2024.
Adapun Konsorsium ASG terdiri dari 10 taipan besar di Indonesia yakni ASG milik Sugianto Kusuma (Aguan), Salim Group milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulau Intan milik Pui Sudarto, Djarum milik Budi Hartono.
Selanjutnya Wings Group milik William Katuari, Adaro milik TP Rachmat/Boy Thohir, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, dan Astra milik Soeryadjaya.
Hotel Nusantara merupakan kawasan mixed-use yang mencakup pusat perbelanjaan, hotel, hingga perkantoran.
2. Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara
Proyek selanjutnya di IKN yang memiliki nilai fantastis adalah pembangunan Rumah Sakit Abdi Waluyo milik PT Bhakti Husada.
Proyek yang telah di groundbreaking olah Presiden Jokowi pada Jumat (22/9/2023) memiliki nilai investasi sebesar Rp 2 triliun.
Rumah Sakit Abdi Waluyo merupakan rumah sakit subspesialis yang akan berisi kurang lebih 400 unit kamar.
Selanjutnya adalah proyek Nusantara Superblock yang baru saja dilakukan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (20/12/2023).
Superblok ini merupakan proyek investasi dari PAM Group melalui anak usahanya yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).
BSKP diketahui juga merupakan pengelola Balikpapan Superblock di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Nusantara Superblock berdiri di atas lahan seluas 7,5 hektar dengan menelan dana investasi sebesar Rp 3 triliun.
Rencananya, di dalam Nusantara Superblock akan berisi pusat perbelanjaan seluas 40.000 meter persegi, hotel bintang 5 berisi 215 kamar, hotel bintang 4 berisi 200 kamar, apartemen 8 tower, gedung perkantoran 2 tower, sekolah internasional, dan tempat hiburan.
Baca juga: Proyek Superblok Pakuwon Tahap Pertama di IKN Tuntas 2025
The Pakubuwono Nusantara merupakan proyek apartemen hasil investasi dari PT Pakubuwono Mandiri Investama.
Dalam pengembangannya, The Pakubuwono Nusantara akan berupa dua tower apartemen dengan nilai investasi kurang lebih Rp 1 triliun.
Groundbreaking proyek baru saja dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (21/12/2023).
Desain The Pakubuwono Nusantara dirancang sesuai dengan konsep IKN, yakni bangunan hijau, kawasan hijau, dan ramah lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.