Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dilarang Bermain Layangan di Sekitar Jalur Kereta Cepat

Kompas.com - 24/07/2023, 07:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tetap steril.

Salah satunya dilakukan dengan melarang masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar jalur KCJB, bermain layangan di sekitar jalur kereta cepat karena berbahaya.

Benang dan layangan berpotensi mengganggu kelistrikan jika tersangkut di bagian jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) atau Overhead Catenary System (OCS).

Jalur KCJB membentang dari Halim hingga ke Tegalluar sepanjang 142,3 kilometer, baik secara subgrade, elevated, tunnel, dan bridge.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, demi keselamatan, masyarakat juga diminta untuk tidak masuk ke jalur KCJB, meskipun sepanjang jalur kereta sudah diberi pagar dan kawat berduri.

Untuk operasional, jalur KCJB dialiri arus listrik sebesar 27,5 KV yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf di bagian atas kereta.

Pantograf tersebut akan terhubung dengan jaringan LAA. Semakin tinggi laju kereta, maka semakin besar kebutuhan keterhubungan yang mulus antara pantograf dan LAA.

Baca juga: Setiap Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihiasi Motif Budaya Lokal

Saat beroperasi nanti, KCJB memiliki kecepatan sangat tinggi yaitu hingga 350 kilometer per jam. 

Pada kasus ringan, jika terjadi gangguan dari benda asing, pantograf dapat rusak dan kereta berhenti.

Pada kasus yang lebih serius, dapat menyebabkan putusnya kabel LAA dan pemadaman listrik, yang mana hal tersebut dapat mengganggu keseluruhan operasional perjalanan KCJB.

Sebelumnya, sejak dilakukan pengujian, telah terjadi beberapa kali insiden benda asing tergantung di LAA, terutama di area antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Tegalluar.

Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari secara langsung mendatangi area pemukiman warga dan memasang materi sosialisasi berupa poster, ataupun spanduk terkait sejumlah hal yang dapat membahayakan perjalanan KCJB serta masyarakat.

Sekitar 500 personel TNI/Polri turut membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sejumlah wilayah.

"Melalui sosialisasi yang dilakukan, diharapkan seluruh masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam menjaga keselamatan dirinya maupun orang lain disekitar jalur KCJB," harap Eva dalam keterangan resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Jubir PUPR Tegaskan Sudah Diuji Sesuai Prosedur

Mutu Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Jubir PUPR Tegaskan Sudah Diuji Sesuai Prosedur

Berita
Basuki Usulkan Dua Tol Didanai Bank Investasi Infrastruktur Asia

Basuki Usulkan Dua Tol Didanai Bank Investasi Infrastruktur Asia

Berita
Jelang Hari Waisak, Lalin Kendaraan Keluar-Masuk Bandung Meningkat

Jelang Hari Waisak, Lalin Kendaraan Keluar-Masuk Bandung Meningkat

Berita
Kapan Saat yang Tepat untuk Menyiram Halaman Rumput di Rumah Anda?

Kapan Saat yang Tepat untuk Menyiram Halaman Rumput di Rumah Anda?

Lanskap
Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Forum Transportasi Cerdas Se-Asia Pasifik

Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Forum Transportasi Cerdas Se-Asia Pasifik

Berita
Tol Jabotabek Dipadati Kendaraan Jelang Libur Panjang Hari Raya Waisak

Tol Jabotabek Dipadati Kendaraan Jelang Libur Panjang Hari Raya Waisak

Berita
Hingga Besok, KCIC Siapkan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Hingga Besok, KCIC Siapkan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Berita
Jelang 'Long Weekend' Hari Raya Waisak, Penumpang KA Naik 25 Persen

Jelang "Long Weekend" Hari Raya Waisak, Penumpang KA Naik 25 Persen

Berita
Jaksel Masih Jadi Daerah Favorit Investasi Rumah Mewah

Jaksel Masih Jadi Daerah Favorit Investasi Rumah Mewah

Hunian
Raja Juli Minta Pelatihan Agraria dan Tata Ruang bagi Hakim Segera Digelar

Raja Juli Minta Pelatihan Agraria dan Tata Ruang bagi Hakim Segera Digelar

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com