Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya untuk Jalan, Ini Sederet Aplikasi Teknologi Geofoam di Bidang Konstruksi

Kompas.com - 19/07/2023, 19:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), terdapat teknologi konstruksi khusus yang diterapkan oleh kontraktor pelaksana, yakni geofoam EPS.

Teknologi Geofoam ini pertama kali dipasarkan pada tahun 1950 dan telah digunakan untuk ribuan proyek konstruksi yang berbeda di seluruh dunia.

Tak hanya untuk membangun jalan, teknologi ini juga dapat diterapkan dalam proyek konstruksi lainnya.

Seperti dikutip dari laman Geofoam International, berikut deretan peruntukan teknologi geofoam yang harus Anda ketahui.

Baca juga: Plus Minus Teknologi Geofam yang Digunakan di Tol Cisumdawu

Landscaping dan stabilitas lereng

Karena bentuknya yang ringan, geofoam sering digunakan dalam struktur lansekap seperti taman atap di daerah perkotaan.

Geofoam juga dapat digunakan untuk membantu menstabilkan lereng sehingga dapat mencegah longsor.

Teknologi ini digunakan untuk menggantikan tanah yang ada di dalam lereng sehingga bisa meningkatkan stabilitas dan memperkuat struktur.

Isolasi dan fondasi rumah

Salah satu aplikasi paling populer untuk geofoam adalah memperkuat fondasi rumah. Bahan pembuatnya mampu menahan tekanan, namun ringan dan mudah diatur. 

Hal uni menjadikannya bahan yang sempurna untuk digunakan sebagai insulasi dan struktur pondasi bangunan.

Geofoam yang memiliki densitas tinggi bisa berperan sebagai penyangga antara bumi dan dinding. Hal ini membuatnya dapat membantu mendistribusikan berat bumi secara lebih merata.

Teknologi ini juga sangat ideal untuk isolasi termal dan dapat membantu mengurangi biaya penyejuk udara di dalam hunian.

Baca juga: Bangun 4 Masjid Besar, Waskita Manfaatkan Teknologi Modern

Fasilitas hiburan dan olahraga

Bahan geofoam kerap dimanfaatkan untuk membuat pondasi tempat duduk di banyak stadion maupun gedung konser yang ada di dunia.

Caranya, blok geofoam ditumpuk dengan ukuran tertentu untuk membuat struktur tempat duduk bertingkat yang diinginkan

Penyangga jembatan dan perlindungan tanggul

Banyak jembatan mengandalkan dukungan yang diberikan oleh geofoam. Hal ini karena teknologi ini dapat mengurangi beban berat pada pondasi tanah serta mendistribusikan berat tersebut secara merata.

Geofoam dapat digunakan untuk mengisi celah di jembatan yang tak lagi kokoh secara struktural untuk mendukung lalu lintas dan beban yang nantinya melintas.

Geofoam juga sangat umum dalam konstruksi tanggul karena bisa dengan mudah dan tahan lama ditempatkan di sepanjang struktur air.

Seiring waktu, tanah yang ditumpuk akan mengalami kompresi berkepanjangan sehingga perlu dinaikkan secara terus menerus demi perlindungan banjir.

Para kontraktor akan menggunakan geofoam untuk memperkuat tanggul dan melindungi struktur dari gangguan di sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BP Tapera Tepis Laporan BPK Soal Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567,5 Miliar

BP Tapera Tepis Laporan BPK Soal Belum Kembalikan Dana Peserta Rp 567,5 Miliar

Berita
Tol Yogyakarta-Bawen Lintasi Cagar Budaya Selokan Mataram

Tol Yogyakarta-Bawen Lintasi Cagar Budaya Selokan Mataram

Berita
Hari Pertama Bekerja, Plt Kepala dan Waka OIKN Tinjau Bendungan Sepaku Semoi

Hari Pertama Bekerja, Plt Kepala dan Waka OIKN Tinjau Bendungan Sepaku Semoi

Berita
Persemaian Mentawir Diharapkan Bantu Restorasi Hutan Tropis di Kalimantan

Persemaian Mentawir Diharapkan Bantu Restorasi Hutan Tropis di Kalimantan

Berita
Mudik Natal dan Tahun Baru 2025 Bisa Lewat Tol Bocimi

Mudik Natal dan Tahun Baru 2025 Bisa Lewat Tol Bocimi

Berita
[POPULER PROPERTI] Ternyata, Gedung Pemerintahan di Jakarta yang Ditinggal di IKN Bisa Jadi Hunian Pekerja

[POPULER PROPERTI] Ternyata, Gedung Pemerintahan di Jakarta yang Ditinggal di IKN Bisa Jadi Hunian Pekerja

Berita
Sepanjang 2023, Modernland Raup Pendapatan Rp 1,15 Triliun

Sepanjang 2023, Modernland Raup Pendapatan Rp 1,15 Triliun

Berita
Dirut Sarana Jaya Resmi Dilantik sebagai Presiden EAROPH Indonesia

Dirut Sarana Jaya Resmi Dilantik sebagai Presiden EAROPH Indonesia

Berita
Navapark BSD City Raih Penghargaan Internasional Kategori Pembangunan Berkelanjutan

Navapark BSD City Raih Penghargaan Internasional Kategori Pembangunan Berkelanjutan

Berita
Jokowi Tetapkan KEK Tanjung Sauh di Batam, Incar Investasi Rp 199,6 Trilun

Jokowi Tetapkan KEK Tanjung Sauh di Batam, Incar Investasi Rp 199,6 Trilun

Berita
Genjot Dekarbonisasi, Konferensi Teknologi Semen se-Asia Pasifik Digelar

Genjot Dekarbonisasi, Konferensi Teknologi Semen se-Asia Pasifik Digelar

Berita
Rangkap Jabatan, Raja Juli Ditunjuk Jokowi Jadi Plt Wakil Kepala Otorita IKN

Rangkap Jabatan, Raja Juli Ditunjuk Jokowi Jadi Plt Wakil Kepala Otorita IKN

Berita
Kisruh Tapera, Rumah Murah Bisa Dibangun di Tanah Telantar Milik Negara

Kisruh Tapera, Rumah Murah Bisa Dibangun di Tanah Telantar Milik Negara

Hunian
Temuan BPK: Dana Tapera Rp 567 Miliar Belum Kembali ke Peserta

Temuan BPK: Dana Tapera Rp 567 Miliar Belum Kembali ke Peserta

Berita
Tahun 2025, Tol Yogyakarta-Bawen Seksi Sleman-Banyurejo Siap Dilintasi

Tahun 2025, Tol Yogyakarta-Bawen Seksi Sleman-Banyurejo Siap Dilintasi

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com