JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), terdapat teknologi konstruksi khusus yang diterapkan oleh kontraktor pelaksana, yakni geofoam EPS.
Teknologi Geofoam ini pertama kali dipasarkan pada tahun 1950 dan telah digunakan untuk ribuan proyek konstruksi yang berbeda di seluruh dunia.
Tak hanya untuk membangun jalan, teknologi ini juga dapat diterapkan dalam proyek konstruksi lainnya.
Seperti dikutip dari laman Geofoam International, berikut deretan peruntukan teknologi geofoam yang harus Anda ketahui.
Baca juga: Plus Minus Teknologi Geofam yang Digunakan di Tol Cisumdawu
Landscaping dan stabilitas lereng
Karena bentuknya yang ringan, geofoam sering digunakan dalam struktur lansekap seperti taman atap di daerah perkotaan.
Geofoam juga dapat digunakan untuk membantu menstabilkan lereng sehingga dapat mencegah longsor.
Teknologi ini digunakan untuk menggantikan tanah yang ada di dalam lereng sehingga bisa meningkatkan stabilitas dan memperkuat struktur.
Isolasi dan fondasi rumah
Salah satu aplikasi paling populer untuk geofoam adalah memperkuat fondasi rumah. Bahan pembuatnya mampu menahan tekanan, namun ringan dan mudah diatur.
Hal uni menjadikannya bahan yang sempurna untuk digunakan sebagai insulasi dan struktur pondasi bangunan.
Geofoam yang memiliki densitas tinggi bisa berperan sebagai penyangga antara bumi dan dinding. Hal ini membuatnya dapat membantu mendistribusikan berat bumi secara lebih merata.
Teknologi ini juga sangat ideal untuk isolasi termal dan dapat membantu mengurangi biaya penyejuk udara di dalam hunian.
Baca juga: Bangun 4 Masjid Besar, Waskita Manfaatkan Teknologi Modern
Fasilitas hiburan dan olahraga
Bahan geofoam kerap dimanfaatkan untuk membuat pondasi tempat duduk di banyak stadion maupun gedung konser yang ada di dunia.
Caranya, blok geofoam ditumpuk dengan ukuran tertentu untuk membuat struktur tempat duduk bertingkat yang diinginkan
Penyangga jembatan dan perlindungan tanggul
Banyak jembatan mengandalkan dukungan yang diberikan oleh geofoam. Hal ini karena teknologi ini dapat mengurangi beban berat pada pondasi tanah serta mendistribusikan berat tersebut secara merata.
Geofoam dapat digunakan untuk mengisi celah di jembatan yang tak lagi kokoh secara struktural untuk mendukung lalu lintas dan beban yang nantinya melintas.
Geofoam juga sangat umum dalam konstruksi tanggul karena bisa dengan mudah dan tahan lama ditempatkan di sepanjang struktur air.
Seiring waktu, tanah yang ditumpuk akan mengalami kompresi berkepanjangan sehingga perlu dinaikkan secara terus menerus demi perlindungan banjir.
Para kontraktor akan menggunakan geofoam untuk memperkuat tanggul dan melindungi struktur dari gangguan di sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya