Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

42.000 Tanaman Disiapkan untuk Hijaukan IKN

Kompas.com - 19/07/2023, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 42.000 tanaman disiapkan untuk menghijaukan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, puluhan ribu pohon tersebut berasal dari Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD).

"Ini kurang lebih ada 42.000 tanaman yang kita siapkan dari PPAD," ucap Danis, seperti dikutip dari unggahan Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @kemenpupr, Rabu (19/7/2023).

Danis mengatakan, saat ini Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN tengah bersiap-siap untuk menanam tananam tersebut.

Sebagian tanaman akan ditanam di Jalan Tol IKN dan sebagian lainnya akan diletakkan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Lanjut Danis, penghijauan ini merupakan bukti manajemen konstruksi pembangunan infrastruktur IKN juga peduli terhadap lingkungan.

Untuk di tol, terdapat hydroseeding yang merupakan alternatif proses penyebaran biji secara tradisional. Teknik hydroseeding dilakukan dengan cara menyemprotkan campuran bahan khusus ke lereng jalan.

Baca juga: PP Garap 8 Proyek di IKN, Nilainya Tembus Rp 4,15 Triliun

"Di antara tangga-tangganya itu akan ditanami pohon-pohon," imbuh Danis.

Menurut Danis, tugas penghijauan IKN tidak hanya sekadar menanam, tetapi juga dengan memastikan pohon benar-benar hidup.

Pernyataan senada terkait penghijauan IKN juga pernah disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

"Nanti akan ditanam sebagai beautifikasi jalan tol dan dikelompokkan sesuai dengan jenis tanamannya. Beberapa jenis tanaman yang siap ditanam adalah pulai, ketapang kencana, suren, damar, beringin, hingga trembesi yang cocok untuk koridor jalan tol," jelas Basuki beberapa waktu lalu.

Diperkirakan nantinya akan ada sebanyak 100 jenis tanaman yang ditanam untuk menghijaukan IKN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com