JAKARTA, KOMPAS.com - Lamudi perusahaan teknologi properti (PropTech) di Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan kantor agen properti Harcourts Indonesia untuk membantu meningkatkan kapabilitas agen dalam memanfaatkan teknologi digital.
Dengan kerjasama ini, Lamudi akan secara berkala menyediakan pelatihan kompetensi digital bagi agen Harcourts Indonesia untuk membekali dengan pengetahuan teknologi terbaru.
AVP Broker Classifieds Lamudi, Cally Alexandra mengatakan, kerjasama ini merupakan bagian dari aspirasi Lamudi untuk membangun sebuah komunitas agen nasional yang kompeten di bawah wadah 'Rekan Lamudi'.
"Dalam mewujudkan aspirasi ini, kami telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 300 kantor agen properti untuk membantu mereka memanfaatkan teknologi untuk menjangkau prospek pencari properti yang luas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/05/2023).
Baca juga: Seperti Apa Rumah Mewah yang Bakal Dilirik Crazy Rich Indonesia?
Menurut hasil laporan Lamudi Property Highlights 2022, agen menganggap bahwa terdapat lima kompetensi literasi digital penting yang perlu dipelajari untuk dapat menjangkau generasi pencari properti baru yang memiliki literasi teknologi yang lebih tinggi.
Lima kompetensi tersebut meliputi penggunaan media sosial untuk menarik orang yang berniat membeli properti, pembuatan foto dan konten video, penggunaan portal properti online, pemasangan iklan di halaman pencarian, dan penggunaan CRM tools untuk mengelola kontak orang yang ingin membeli properti.
Semua materi pelatihan di bawah Rekan Lamudi diperuntukan untuk membantu agen dalam pemasangan iklan dan mencari listing properti yang memiliki prospek penjualan yang tinggi melalui teknologi.
"Kami optimis bahwa teknologi dapat memfasilitasi agen untuk meningkatkan potensi penjualan mereka yang tentunya dapat berkontribusi pada prospek pertumbuhan sektor properti nasional," tambah Cally.
CEO Harcourts Indonesia, Nandar Gunawan mengatakan, kerjasama nya dengan Lamudi memiliki potensi untuk mengoptimalkan penjualan agen properti.
"Adopsi teknologi merupakan sebuah realita yang tidak bisa dihindari lagi, agen disini dituntut untuk bisa lebih beradaptasi dengan kondisi pasar yang ada untuk tetap relevan dengan calon pembeli yang sudah semakin terekspos oleh teknologi," tandasnya.
Baca juga: Pengembang Punya Peluang Besar Jual Properti ke WNA Tahun Ini
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.