JAKARTA, KOMPAS.com - Pembuatan bangunan menggunakan teknologi 3D (3D printing) merupakan inovasi terbaru di dunia konstruksi untuk mempercepat proses pembangunan.
Baru-baru ini bangunan cetak 3D terbesar di Eropa tengah dikerjakan. Konstruksinya sudah dimulai pada bulan Maret lalu dan akan selesai pada bulan Juli mendatang.
Meskipun demikian, total waktu pembangunan proyek adalah 140 jam kerja saja atau bila dirata-rata menjadi kurang lebih 6 hari kerja.
Baca juga: Indonesia, Negara Keempat Dunia yang Punya Pabrik Luminer Cetak 3D Signify
Namun, teknologi 3D yang digunakan tidak memungkinkan untuk mencetak semua bagian bangunan sekaligus.
Para pekerja harus berhenti dan membiarkan lapisan mengeras, sementara mereka memasang kabel, pipa, dan jendela.
Seperti dikutip dari laman The Mayor, gedung ini berlokasi di kota Heidelberg, Jerman. Dalam seluruh pengerjaan proyek konstruksi, hanya ada dua orang yang hadir di lokasi yakni mereka yang bertugas mengawasi kerja printer 3D.
Menurut pengembang, PERI 3D Construction, setelah rampung bangunan ini akan difungsikan sebagai pusat data baru di Heidelberg.
Nantinya, gedung cetak 3D ini akan memiliki ukuran panjang 54 meter, lebar 11 meter, serta tinggi 9 meter.
Bangunan ini dibanguan dengan 100 persen beton yang dapat didaur ulang. Menurut produsen beton Heidelberg Materials, material yang digunakan memiliki jejak karbon dioksida 55 persen lebih rendah dibandingkan dengan beton konvensional.
Menurut Heidelberg Materials, proyek pusat data ini hanya menggunakan sekitar 70 persen material dibandingkan dengan pengembangan reguler berukuran serupa.
Baca juga: Kian Populer, Rumah Cetak 3D dari Beton Asli Dibangun di Oman
Selain itu, cara unik fungsi printer 3D dapat berfungsi sebagai saluran kreatif bagi para arsitek. Alih-alih menuangkan beton pada permukaan datar dan menghubungkan dinding pada sudut 90 derajat, printer 3D bekerja berlapis-lapis dan ditempatkan dari atas.
Ini berarti para arsitek bisa dengan mudah menciptakan bentuk bangunan yang meliuk dan melengkung.
Satu-satu ciri khas yang ditinggalkan oleh bangunan cetak 3D adalah garis lapisan di dinding. Namun ini dapat ditutupi dengan bahan tambahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.