Dua Tahun Vakum, Jasa Marga Bagi Dividen Rp 549,38 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan membagikan dividen tahun buku 2022, sebesar Rp 549,38 miliar, atau 20 persen dari laba bersih Rp 2,75 triliun.

Usulan pembagian dividen tahun buku 2022 ini disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis  (10/5/2023).

Pertimbangan manajemen membagikan dividen tak lepas dari kinerja Perseroan yang menunjukkan tren positif  pasca-Pandemi Covid-19.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjani mengatakan, kondisi ini membuat Perseroan memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk memberikan dividen setelah dua tahun vakum akibat Pandemi Covid-19.

Baca juga: Berikut 11 Rest Area Jasa Marga Terpadat Selama Mudik Lebaran 2023

Dividen akan dibagikan kepada Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar Perseroan dengan angka 70 persen atau Rp 384,65 miliar. Kemudian dibagikan kepada publik sebesar Rp 164,81 miliar atau setara 30 persen.

"Adapun sisa laba bersih yang tidak dibagikan yakni sebesar Rp 80 miliar akan digunakan sebagai cadangan dan pengembangan usaha lain," ujar Pramitha.

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2022, Jasa Marga mencetak peningkatan pendapatan usaha Rp 13,8 triliun atau naik 17 persen ketimbang pencapaian tahun 2021.

Kontribusi terbesar berasal dari usaha jalan tol dengan angka Rp 12,4 triliun atau naik 15,4 persen dari tahun lalu, disusul pendapatan usaha lain sebesar Rp 1,4 triliun atau melonjak 35,2 persen.

Meningkatnya pendapatan usaha ini berdampak pada lonjakan laba bersih sebesar 70 persen menjadi Rp 2,75 triliun.

Tidak hanya itu, EBITDA Perseroan juga tumbuh 13,1 persen dibanding tahun sebelumnya, mencapai Rp 8,7 triliun 

Begitu pun dengan realisasi EBITDA Margin yang mencapai 63 persen seiring dengan peningkatan kinerja Perseroan karena telah beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif bagi Perseroan.

Direktur Bisnis PT Jasa Marga (Persero) Tbk Reza Febriano menuturkan, dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan, sepanjang tahun 2022, Jasa Marga juga telah melanjutkan program asset recycling yang merupakan strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis.

Beberapa di antaranya yaitu Spin Off Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad ke anak usaha PT Jasamarga Transjawa Toll dan penandatanganan Sales Purchase Agreement antara Perseroan dengan PT Margautama Nusantara untuk PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek, anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol yang mengelola Jalan Layang MBZ.

Jasa Marga juga berhasil menambah konsesi jalan tol tahun 2022 dengan pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,6 kilometer.

Hingga akhir tahun 2022 total panjang konsesi jalan tol milik Perseroan mencapai 1.906 kilometer (termasuk panjang jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo sepanjang 96,6 kilometer).

Sementara itu, untuk total jalan tol operasi, Perseroan saat ini mengelola total 50 persen jalan tol operasi di seluruh Indonesia atau sepanjang 1.260 kilometer.