BANGKA, KOMPAS.com - Lubang bekas tambang di Kepulauan Bangka Belitung yang luasannya mencapai 87.000 hektar mendesak untuk segera direklamasi. Program reklamasi sifatnya menyesuaikan dengan kebutuhan daerah setempat.
"Tidak semuanya harus ditutupi. Tapi apa yang dibutuhkan masyarakat dan analisis mengenai dampak lingkungannya (Amdal) seperti apa," kata Direktur Pemulihan Kerusakan Lahan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Edy Nugroho Santoso saat Focus Group Discussion (FGD) Rehabilitasi Lahan di Pangkalpinang, Senin (20/3/2023).
Edy menuturkan, lahan terbuka yang berada di pinggir sungai bisa saja ditanami pohon. Kemudian lahan terbuka bisa dijadikan sebagai tempat penampungan air atau sumber air baku.
Baca juga: Bangka Belitung Hasilkan 1.950 Ton FABA Per Bulan, Ini Ragam Manfaatnya
Selanjutnya pemanfaatan lahan juga bisa berkembang sebagai eko wisata dan penanaman hutan tanaman energi.
"Reklamasi memperhatikan indeks dari luasan lahan yang sudah dibuka. Mungkin nanti lokasi bergeser, tapi secara indeks luasan itu sudah memenuhi (perbaikan) lingkungannya," terang Edy.
Dikhawatirkan lahan yang terbengkalai, bakal menjadi tempat kegiatan ilegal dan mengancam keselamatan jiwa manusia.
General Manager PLN Bangka Belitung Ajrun Karim memastikan siap berkontribusi untuk rehabilitasi lahan bekas penambangan.
Salah satunya dengan menggunakan abu batu bara atau fly ash bottom ash (FABA).
"Stok FABA di Bangka Belitung mencapai 100.000 ton dan baru 20 persen yang terpakai. Kami mendorong ini terus digunakan untuk perbaikan lingkungan yang bernilai ekonomis," kata Ajrun.
Ajrun mengungkapkan, FABA bisa menaikkan PH tanah dari 4 persen menjadi 7 persen. Kemudian menetralisir kadar asam dalam air sehingga bisa digunakan sebagai budidaya ikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.