Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Dua Kawasan di Danau Toba, HK Prioritaskan Seni dan Detail

Kompas.com - 14/03/2023, 20:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mengedepankan seni dan detail dalam menata Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi membeberkan, progres penataan kawasan tersebut telah mencapai 23 persen.

"Kualitas pada proses dan hasil pembangunannya tetap kita perhatikan dengan mengedepankan seni dalam penataan dan detailnya serta menggunakan material sesuai dengan RKS (Rencana kerja Syarat) yang sudah ditentukan oleh owner,” ungkap Gunadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Berpanorama Danau Toba, Tol Kuala Tanjung-Parapat Bakal Jadi Scenic Tollroad

Gunadi menyampaikan, proyek yang ditargetkan rampung pada September 2023 merupakan program kebijakan dari pemerintah untuk membentuk 10 otoritas pariwisata pada destinasi super prioritas.

Percepatan pada proses penggarapannya dengan memaksimalkan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam merancang konstruksi.

Selain itu, memaksimalkan penggunaan material sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Gunadi mempercayai, Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba akan meningkatkan devisa Indonesia. 

Menurut dia, hal ini terbukti dengan diadakannya F1 Powerboat yang merupakan agenda tahunan pagelaran event internasional di Toba yang berjalan sukses.

"Bercermin dari pagelaran tersebut, kita yakin dengan rampungnya KSPN Toba tentu akan melahirkan beberapa pagelaran internasional lainnya," sambungnya.

Pengerjaan sarana wisata pada proyek penataan Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba memiliki luas 6,4 hektar serta luas lahan untuk penataan Kawasan Panorama Tele kurang lebih 0,97 hektar.

Proyek yang memiliki nilai Rp 161 miliar ini meliputi pekerjaan pondasi, arsitektur, drainase, MEP, serta artwork seperti Patung Boraspati Tano dan Boru Saniang Naga, Patung Pustaha & Syair Tao Toba, Display Batuan Geologi Toba, dan Atraksi Seni Air Mancur ”Aek Menari”.

Selanjutnya, Panggung Apung Aek Natio, Instalasi Seni Musik Aek Margondang, Taman Rohani dan Instalasi Dry Fountain Plaza Rohani, Display Galeri Samosir, Seni Tradisi Solu Bolon, Seni Ukir Totem Batak, dan Storytelling Signages Pangururan Waterfront.

Kemudian,  Video Motion Graphics “The Magnificent Toba” untuk Galeri Samosir, Video for Waterscreen Projection, Instalasi Seni Tarombo Batak, serta Storytelling Signages Kawasan Tele.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com