Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telah Terpasang Semua, Kenali "Ballastless Track Slab" pada Proyek KCJB

Kompas.com - 16/02/2023, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menyelesaikan pemasangan ballastless track slab sebanyak 30.177 unit pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Bahkan, pemasangan keseluruhan ballastles track slab telah diresmikan dengan ditandai pengecoran ballastles track slab terakhir pada track bed jalur layang KCJB di daerah Wanakerta, Kabupaten Karawang, Rabu (15/2/2023).

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pemasangan ballastless track slab pada trase KCJB dimulai sejak 29 Desember 2021.

"Selesainya pemasangan seluruh ballastless track slab menjadi milestone penting proyek KCJB. Ini akan menjadi modal baik bagi kami di proyek KCJB untuk bisa segera melaksanakan pekerjaan-pekerjaan lainnya," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman PT KCIC.

Baca juga: April 2023, Semua Rangkaian Kereta Cepat Terparkir di Indonesia

Ballastless track slab adalah landasan tempat rel bertumpu yang terbuat dari beton. Konstruksi ini adalah bentuk modern landasan rel tanpa ballast yang sesuai untuk kereta api dengan kecepatan tinggi.

Dari 142,3 km panjang jalur KCJB, sekitar 60 persen jalur atau sepanjang 85,3 km menggunakan metode ballastless track slab. Karena pada jalur tersebut KCJB akan mencapai kecepatan maksimal, yaitu 350 km/jam.

Penggunaan ballastless track slab juga memiliki stabilitas yang lebih tinggi dengan perawatan yang lebih mudah, dibandingkan dengan bantalan rel konvensional.

Sebanyak total 30.177 unit ballastless track slab disiapkan oleh dua kontraktor proyek KCJB yaitu Sinohydro dan Wika Beton.

Baca juga: Mulai Dipasang, Ini Jenis Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Awalnya, produksi ballastless track slab dilakukan oleh Sinohydro sebanyak 15.391 unit.

Namun setelah adanya alih teknologi dan pengetahuan, produksi ballastless track slab dilakukan sepenuhnya oleh kontraktor lokal yaitu Wika Beton sebanyak 14.786 unit.

Dwiyana menambahkan, ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara dua negara Indonesia dan China.

"Saya yakin kita bisa menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan harapan stakeholder," Tutup Dwiyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com