Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Banjir Rob di Kawasan Belawan Medan Harus Kelar Tahun Ini

Kompas.com - 13/02/2023, 12:55 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanganan banjir rob di Kawasan Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara harus kelar pada tahun 2023.

"Semua pekerjaan banjir rob di Kawasan Belawan ini harus selesai di tahun 2023," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (13/2/2023).

Basuki juga meminta agar sistem polder sebagai penanganan banjir rob dipetakan dan dikerjakan secara detail dan rapi.

"(Untuk itu) bisa diambil contoh seperti sistem polder untuk penanganan banjir rob di Semarang," imbuh Basuki.

Selain itu, Basuki juga meminta untuk selalu disiplin melakukan penataan sisa-sisa material proyek selama dan sesudah pekerjaan konstruksi.

Juga untuk melakukan penghijauan dengan menanam berbagai pepohonan di sekitar parapet tanggul.

Adapun Medan Belawan merupakan kawasan yang rawan banjir rob karena lokasinya diapit muara Sungai Belawan dan Sungai Deli.

Pengendalian banjir rob Belawan merupakan bagian dari program penataan Kawasan Belawan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Baca juga: Bakal Tangani Banjir di Maros Sulsel, Begini Strategi Kementerian PUPR

Hal itu merupakan bagian dari program penanganan kawasan kumuh secara terpadu yang dilaksanakan secara bertahap di 514 kabupaten/kota hingga tahun 2024.

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) telah menyusun masterplan penataan Kawasan Belawan yang terintegrasi dengan penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) oleh Ditjen Perumahan, serta penyediaan infrastruktur dasar (air bersih, sanitasi, drainase, jalan) oleh Ditjen Cipta Karya.

Selain itu, Ditjen Sumber Daya Air dan Ditjen Bina Marga juga akan dilibatkan untuk penanganan bencana, akses jalan utama, irigasi, air baku, dan sebagainya.

Sebagai informasi, pengerjaan penataan Kawasan Belawan bakal dilakukan secara bertahap hingga tahun 2029.

Pada tahap 1 tahun 2022-2024 dilakukan penanganan banjir Belawan, pembangunan pintu air K3 dan rumah pompa, sosialisasi penanganan banjir rob, penanganan kemiskinan ekstrem Belawan Behari, serta penanganan hutan kota dan RLTH.

Sedangkan penanganan tahap 2 pada tahun 2025-2029 akan dilakukan penataan sempadan kanal Pertamina dan penanganan kawasan permukiman.

Khusus untuk penanganan banjir yang dimulai sejak Agustus 2022, saat ini progresnya telah mencapai 90,20 persen.

Pembangunan ini dilakukan oleh kontraktor pelaksana PT Bukit Zaitun dan konsultan supervisi PT Geodinamik Konsultan. Biaya pembangunannya sebesar Rp 25,6 miliar.

Ruang lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan parapet tanggul, pompa dan rumah pompa, drainase kolektor, box culvert, dan pintu air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com