JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tol merupakan backbone atau tulang punggung jaringan jalan di Indonesia.
"Jadi jaringan jalan kita itu kita rancang sekarang dari sisi strategi jaringan, backbone-nya adalah jalan tol," ucap Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Artinya, jalan tol mampu menekan waktu tempuh perjalanan masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien.
Dengan waktu tempuh perjalanan lebih singkat, ongkos transportasi yang dikeluarkan masyarakat bisa lebih minim.
"Kita sendiri merasakan kalau misal dari Jakarta ke Bogor lewat Cibinong, average kecepatannya adalah 30-40 kilometer per jam, berarti 2,5-3 jam perjalanan. Akan sangat boros dan biaya logistik tambah naik," imbuh Hedy.
Meski berbayar, jelas Hedy, perhitungan tarif tol juga tidak dilakukan sembarangan dan sudah melewati analisis, sehingga pengguna jalan tetap merasa untung walau harus merogoh kocek.
Baca juga: Menyusul Bali Mandara, 5 Ruas Tol Ini Terapkan MLFF Desember 2023
Sementara berdasarkan rencana strategis (renstra) DJBM tahun 2020-2024, target waktu tempuh di jalan lintas utama adalah sebesar 1,9 jam per 100 kilometer.
Sedangkan capaian kumulatif di jalan lintas utama sampai dengan tahun 2022 adalah sebesar 2,24 jam per 100 kilometer
Angka tersebut masih belum memenuhi target pada tahun 2022 sebesar 2,09 jam per 100 kilometer.
Hingga saat ini, total ruas jalan tol yang sudah beroperasi adalah sepanjang 2.620,02 kilometer.
"Masih didominasi Jawa sepanjang 1.712,76 kilometer, tapi di Sumatera juga sudah cukup panjang sekitar 738,46 kilometer," kata Hedy.
Untuk wilayah Bali ada 10,07 kilometer, Kalimantan sepanjang 97,27 kilometer, dan Sulawesi 61,46 kilometer.
Pada tahun 2022, ada penambahan sepanjang 142,11 kilometer jalan tol yang beroperasi dan pada awal tahun 2023 sekitar 20,89 kilometer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.