Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkas Waktu Tempuh, Tol Jadi "Backbone" Jaringan Jalan Indonesia

Kompas.com - 09/02/2023, 17:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tol merupakan backbone atau tulang punggung jaringan jalan di Indonesia.

"Jadi jaringan jalan kita itu kita rancang sekarang dari sisi strategi jaringan, backbone-nya adalah jalan tol," ucap Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Artinya, jalan tol mampu menekan waktu tempuh perjalanan masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien.

Dengan waktu tempuh perjalanan lebih singkat, ongkos transportasi yang dikeluarkan masyarakat bisa lebih minim.

"Kita sendiri merasakan kalau misal dari Jakarta ke Bogor lewat Cibinong, average kecepatannya adalah 30-40 kilometer per jam, berarti 2,5-3 jam perjalanan. Akan sangat boros dan biaya logistik tambah naik," imbuh Hedy.

Meski berbayar, jelas Hedy, perhitungan tarif tol juga tidak dilakukan sembarangan dan sudah melewati analisis, sehingga pengguna jalan tetap merasa untung walau harus merogoh kocek.

Baca juga: Menyusul Bali Mandara, 5 Ruas Tol Ini Terapkan MLFF Desember 2023

Sementara berdasarkan rencana strategis (renstra) DJBM tahun 2020-2024, target waktu tempuh di jalan lintas utama adalah sebesar 1,9 jam per 100 kilometer.

Sedangkan capaian kumulatif di jalan lintas utama sampai dengan tahun 2022 adalah sebesar 2,24 jam per 100 kilometer

Angka tersebut masih belum memenuhi target pada tahun 2022 sebesar 2,09 jam per 100 kilometer.

Hingga saat ini, total ruas jalan tol yang sudah beroperasi adalah sepanjang 2.620,02 kilometer.

"Masih didominasi Jawa sepanjang 1.712,76 kilometer, tapi di Sumatera juga sudah cukup panjang sekitar 738,46 kilometer," kata Hedy.

Untuk wilayah Bali ada 10,07 kilometer, Kalimantan sepanjang 97,27 kilometer, dan Sulawesi 61,46 kilometer.

Pada tahun 2022, ada penambahan sepanjang 142,11 kilometer jalan tol yang beroperasi dan pada awal tahun 2023 sekitar 20,89 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com