JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki program pembangunan rumah susun (rususn) setiap tahun, termasuk rumah khusus (rusus).
Namun demikian, mungkin belum semua masyarakat mengetahui pengertian tentang rusus, termasuk kelompok masyarakat yang berhak mendapatkannya.
Untuk diketahui, rusun khusus merupakan salah satu jenis bantuan pembangunan rusun yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pembangunan rusus ini sebagaiman tertuang dalam Permen PUPR Nomprr 7 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah Khusus.
Dalam Pasal 22 tertulis, bantuan pembangunan rusun terdiri atas, rusun umum, rusun negara, dan rusun khusus.
Bentuk bantuannya berupa bangunan rusun beserta prasarana, sarana dan utilitas umum, hingga mebel.
Bangunan rusun yang diberikan paling tinggi 5 lantai. Namun, jika melebihi perlu mendapatkan persetujuan Menteri PUPR.
Baca juga: 185 Rusus Warga Terdampak Badai Seroja di Bima Kini Siap Huni
Adapun bantuan pembangunan rusun, termasuk rusun khusus tidak langsung diberikan pemerintah kepada masyarakat, tetapi kepada beberapa pihak seperti kementerian/lembaga (K/L), pemerintah daerah (Pemda), dan perguruan tinggi.
Atau, lembaga pendidikan keagamaan berasrama, serta yayasan atau lembaga yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, atau pendidikan.
Setelah itu, rusun diberikan kepada penerima manfaat. Setiap jenis rusun memiliki sasaran masyarakat tersendiri.
Lalu, kelompok masyarakat mana saja yng berhak mendapatkan rusun khusus? Berikut daftarnya sebagaimana tercantum dalam Pasal 24.
Adapun mengenai sistem kepemilikan rusun khusus, Pasal 39 menyebutkan penguasaan unitnya dengan cara sewa.
Namun, untuk rusun khusus yang dikelola perguruan tinggi atau lembaga pendidikan keagamaan berasarama, penguasaan unit dapat dilakukan dengan cara sewa atau pinjam pakai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.