Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Tidak Optimalnya Penyaluran KPR BP2BT pada 2022

Kompas.com - 24/01/2023, 16:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyaluran Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) pada tahun 2022 tidak berjalan optimal.

Sebab, kuota yang dialokasikan tidak terserap seluruhnya. Yakni pagu anggaran sebesar Rp 550 miliar dengan sasaran 13.672 unit rumah

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI pada Selasa (24/01/2023).

Dia menjelaskan, penyaluran BP2BT seharusnya sebanyak 13.672 unit, tapi yang bisa disalurkan hanya sebesar 11.886 unit atau 86,93%. Artinya masih tersisa 1.786 unit.

"Nah penyebabnya antara lain nasabah (calon debitur) yang ditolak (oleh bank) karena BI checking maupun sudah terikat dengan pinjaman yang lain," jelas Herry dikutip dari kanal Youtube Komisi V DPR RI.

Sementara itu, realisasi bantuan pembiayaan perumahan yang lainnya sudah cukup optimal pada tahun 2022.

Seperti halnya realisasi FLPP mencapai 226.000 unit atau 100% dari anggaran yang telah dialokasikan. Kemudian SSB mencapai Rp 2,57 triliun (98,33%), serta SBUM sebanyak 225.987 unit (99,99%).

Baca juga: Kementerian PUPR Tak Lagi Lanjutkan Program BP2BT, Apa Alasannya?

Maka dari itu, pada tahun 2023, program BP2BT sudah tidak ada lagi. Tinggal menyisakan FLPP, SBUM (termasuk dalam FLPP), SSB (KPR Subsidi yang terbit tahun sebelumnya), dan Tapera.

Adapun bantuan pembiayaan perumahan yang dialokasikan pada tahun 2023 senilai Rp 30,58 triliun untuk 230.000 unit rumah. Jumlah itu terdiri dari FLPP dan Tapera.

Rinciannya FLPP sebesar Rp 25,18 triliun untuk 220.000 unit rumah, SBUM sebesar Rp 890 miliar untuk 220.00 unit rumah.

Kemudian, SSB sebesar Rp 3,46 triliun untuk 754.004 unit rumah, serta Tapera sebesar Rp 1,05 triliun untuk 10.072 unit rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kulon Progo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kulon Progo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gunungkidul: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gunungkidul: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com