Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/12/2022, 13:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak lagi melanjutkan  pada tahun 2023 mendatang.

Direktur Jenderal (Ditjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, program ini nantinya akan dievaluasi.

"Memang, tahun 2023 tidak dilanjutkan. Jadi, nanti kita evaluasi. Karena itu, program selesai 2022," ucap Herry dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Akan tetapi, apa yang dilakukan oleh Pemerintah melalui BP2BT akan dilanjutkan pada program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Dari alokasi 220.000 unit rumah yang akan didanai oleh FLPP, setidaknya sebanyak 50.000 di antaranya dikhususkan bagi pekerja mandiri.

Baca juga: BP Tapera Gaet 40 Bank Penyalur Dana FLPP Rp 25,18 Triliun

"Jadi, kalau kemarin BP2BT 13.000 (unit disalurkan), hari ini kita tingkatkan jadi 50.000. Nah, ini nanti kita akan bergerak berbasis komunitas," sambung dia.

Selain itu, juga bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam memetakan demand (permintaan) agar tercapai.

Herry mengakui, para pekerja mandiri ini memang sering terbentur dengan perbankan karena bank ingin memiliki kepastian.

Sebab, perbankan ingin pekerja mandiri ini tidak memiliki rasio non-performing loan (NPL) atau kredit bermasalah.

Oleh karena itu, dibutuhkan usaha yang valid agar nanti bisa dilaksanakan oleh komunitas yang menaungi mereka.

"Kemudian, buy back guarantee (garansi beli kembali), yang dilakukan oleh pengembang. Sehingga, harapannya semua nanti bisa diterima," lanjutnya.

Baca juga: Hingga Akhir November 2022, Program Sejuta Rumah Tembus 1 Juta Unit

Para pekerja mandiri ini juga diwajibkan untuk menjadi anggota Tapera untuk memudahkan mereka diterima oleh bank.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+