Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Sektor Ini Bakal Rajai Permintaan Lahan Industri di Surabaya

Kompas.com - 10/01/2023, 20:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut agensi properti, Colliers Indonesia, terdapat dua sektor bisnis yang akan mendominasi permintaan lahan industri di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Sebagaimana tersaji di dalam laporannya yang berjudul Kondisi Properti Q4 2022 dan Proyeksi 2023.

Bahwa ke depannya, permintaan lahan industri akan dipenuhi dari sektor manufaktur dan juga yang berhubungan dengan kendaraan listrik.

Penjualan lahan industri di wilayah Surabaya dan sekitarnya pun tak akan terganggu oleh momen tahun politik.

Total persediaan lahan tetap 3.118 hektar (luas gross). Karena tidak ada pasokan baru selama tahun 2022.

Kecuali JIIPE di Gresik, rata-rata penjualan lahan industri di Surabaya dan sekitarnya kurang lebih 1 hektar pada 2022.

Total lahan terjual hingga akhir 2022 mencapai 71 persen dari total supply sebesar 3.118 hektar (gross area).

Baca juga: Harga Lahan Industri di Sekitaran Jakarta Diprediksi Naik Hingga 7 Persen

Ke depannya, harga lahan industri di Surabaya dan sekitarnya diperkirakan masih tetap sama. Alias stabil sejak tahun 2020.

Hingga akhir tahun 2022, harga lahan industri di area pusat Surabaya berkisar Rp 6,5 juta sampai Rp 7,5 juta per meter persegi.

Kemudian di wilayah utara Surabaya kisaran harganya Rp 1,35 juta sampai Rp 3,5 juta per meter persegi.

Terakhir di area selatan Surabaya, harga lahan industrinya berkisar Rp 1,5 juta sampai Rp 3,5 juta per meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com