Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerai Mixue Merajalela, Mengisi Ruko-ruko Kosong, Terbanyak di Jawa Barat

Kompas.com - 05/01/2023, 08:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sehingga para pelanggan bisa menyantap pesanan mereka sambil update di media sosialnya. Tak heran mengapa Mixue menjadi lebih cepat populer.

Sementara dilansir dari The Low Down, hingga akhir Maret 2022 sudah ada 21.582 gerai Mixue di negara asalnya dan menjadikannya yang terbesar di sana.

Dirintis oleh mahasiswa

Sejarahnya, Mixue pertama kali didirikan pada tahun 1997 oleh Zhang Hongchao yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa tahun keempat, seperti ditulis Food Talks.

Hongchao memulai karirnya dengan bekerja paruh waktu di toko es serut. Ia menemukan ide bisnis pertamanya di sana.

Nenek Hongchao memiliki peran besar dalam pengembangan usaha milik cucunya.

Usai lulus kuliah, Hongchao mendapat dukungan materi dari neneknya berupa tabungan sebesar 4.000 Renminbi, atau bernilai sekitar Rp 7 jutaan waktu itu.

Hongchao kemudian mendirikan kedai bernama "es serut dingin" dengan modal tersebut. Ia menjual es serut, es krim, dan smoothie dengan berbekal peralatan sederhana.

Penghasilan Hongchao mencapai 100 Renminbi atau Rp 226.000 dalam sehari. Sayangnya, toko pertama ini sudah ditutup.

Satu tahun kemudian, Hongchao membuka bisnis keduanya yang diberi nama Mixue Bingcheng. Artinya, kastil es yang dibangun dengan salju manis.

Kesuksesan Mixue dimulai saat Olimpiade Beijing 2008. Dua tahun sebelumnya, tepatnya pada 2006, es krim berbentuk kerucut yang menyerupai obor asal Jepang mulai bermunculan di Zhengzhou, China.

Tren tersebut membuat harga es krim melonjak sebanyak 5-10 kali lipat dari harga normal. Hongchao menemukan peluang bisnis di sini.

Ia mulai memelajari resep es krim, menentukan perbandingan berbagai bahan, hingga berhasil menciptakan es krim serupa dengan harga 2 Renminbi atau setara Rp 5.000 sekarang.

Padahal, harga es krim yang sama saat itu mencapai 10 Renminbi di toko lain atau setara Rp 22.000 sekarang, sehingga banyak orang lebih tertarik membeli es krim Mixue.

Toko yang tetap diberi nama Mixue Bingcheng tersebut berkembang pesat dan sering kali menciptakan antrean panjang.

Untuk memastikan kualitas, Mixue Ice Cream & Tea didukung oleh Mixue Bingcheng Co., Ltd. sebagai manajemen dan operasional, Henan Daka Food Co., Ltd. sebagai R & D dan produksi, serta Shangdao Intelligent Supply Chain Co., Ltd. sebagai layanan pergudangan dan logistik, seperti dikutip dari laman resmi Mixue.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com