Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Tanaman Lee Kuan Yew yang Mirip Tirai Hijau

Kompas.com - 28/12/2022, 18:57 WIB
Thefanny,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.comTanaman hias bisa dijadikan sebagai dekorasi yang membawa warna hijau dalam rumah, menjadikan seisi ruangan lebih hidup, asri, dan sejuk.

Beberapa tanaman hias yang sering digunakan dalam ruangan adalah sirih gading, calathea, monstera, jenis sukulen seperti kaktus, lidah kucing, daun dollar, dan lainnya.

Uniknya, di antara berbagai jenis tanaman hias, terdapat satu tanaman dengan julukan yang tidak biasa.

Tanaman dengan nama latin Vernonia elliptica atau Tarlmounia elliptica ini lebih dikenal masyarakat dengan julukan tanaman lee kuan yew.

Baca juga: Tips Memelihara Tanaman Tropis di Halaman Depan Rumah

Padahal, Lee Kuan Yew adalah nama dari mantan Perdana Menteri (PM) Singapura pada tahun 1959-1990.

Asal-usulnya bermula ketika PM Lee Kuan Yew yang ingin membawa perubahan dengan mengampanyekan aksi penghijauan di Singapura pada pertengahan tahun 60-an silam.

Dilansir dari nparks.gov.sg, Lee Kuan Yew pertama kali melakukan kampanye dengan menanam pohon pada 1963. Diketahui, PM yang satu ini memang memiliki hobi berkebun.

Empat tahun setelahnya, Lee Kuan Yew kembali dengan kampanye “Garden City”, program penghijauan dengan menanam pohon di kawasan bangunan serta menggunakan berbagai tanaman hijau sebagai penghias.

Salah satu tanaman hias yang dipilih oleh PM Lee Kuan Yew adalah tanaman merambat Vernonia elliptica.

Karena sifatnya yang mudah dirawat dan cepat bertumbuh, berbagai gedung dan bangunan di Singapura dipenuhi dengan tirai dedaunan hijau yang menjuntai dalam waktu singkat.

Pohon liang liu yang lebih dikenal sebagai weeping willow atau janda meranaShutterstock Pohon liang liu yang lebih dikenal sebagai weeping willow atau janda merana
Akhirnya Vernonia elliptica lebih dikenal dengan julukan lee kuan yew dan digunakan sebagai tanaman hias sepanjang sisi tembok bangunan di berbagai negara.

Tanaman ini relatif mudah dirawat dan dikembangbiakkan, hanya membutuhkan cahaya matahari, penyiraman, dan pemangkasan secara berkala.

Potong tangkai dengan ukuran yang lebih besar sekitar 20–30 cm dan rendam bagian ujungnya dalam air. Biarkan di tempat teduh selama 2–3 hari.

Setelah berakar, bibit ini sudah siap dipindahkan ke pot dengan tanah lembab yang mudah menyerap air.

Jika memiliki tanah yang lembab, Anda juga bisa melewati tahap merendam tangkai dalam air hingga berakar. Anda bisa langsung menanamkan tangkai dari pangkasan ke pot yang sama.

Tempatkan pot di sisi dinding yang tinggi agar tanaman bisa menjuntai dengan indah dan menggambarkan sebuah tirai hijau, Anda juga hanya perlu menyiram tanaman ini ketika tanah dalam pot mulai mengering.

Orang-orang sering salah mengira lee kuan yew dengan janda merana, padahal janda merana adalah sebutan lain dari pohon liang liu.

Liang liu atau weeping willow adalah tumbuhan dengan ciri khas dedaunan yang mirip seperti lee kuan yew, memanjang dan menjuntai turun.

Bedanya, lee kuan yew adalah tumbuhan merambat dan tidak memiliki dahan yang besar dan kokoh seperti liang liu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com