Optimalisasi Aset, Strategi Pancakarya Antisipasi Resesi 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati tetap optimistis properti dapat tumbuh positif, namun PT Pancakarya Griyatama telah menyiapkan sejumlah strategi dalam mengantisipasi perlambatan ekonomi Tahun 2023 mendatang. 

Strategi tersebut adalah optimalisasi aset atau portofolio perusahaan yang sudah berdiri dan beroperasi, yakni Tangcity Superblock, di Tangerang, Banten.

Optimalisasi terutama dilakukan terhadap 1.065 unit apartemen Skandinavia. Sebanyak 300 unit tersisa akan ditawarkan secara gencar ke pasar.

"Dari penjualan ini, perusahaan mengharapkan omset senilai Rp 450 miliar," sebut Vice President Director PT Pancakarya Griyatama Norman Eka Saputra menjawab Kompas.com, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Pasar Properti Solo Kembali Bergerak, Apartemen Mahasiswa Hadir 1.000 Unit

Norman yakin, apartemen Skandinavia dapat terserap pasar, mengingat dalam tiga bulan terakhir penjualan tercatat sekitar 8-10 unit.

Ini artinya, walau secara umum pasar apartemen melambat, namun untuk portofolio yang sudah beroperasi permintaannya justru meningkat.

Motivasi para pemburu apartemen ini adalah investasi. Mereka melihat harga relatif stagnan dan cenderung turun dalam satu tahun terakhir justru menjadikannya menarik sebagai instrumen investasi, terutama pada pasar sewa harian dan bulanan.

“Kami melihat ini merupakan momentum yang tepat untuk menggaet pasar yang tertarik untuk aman berinvestasi," imbuh Norman.

Oleh karena itu, untuk makin menggaet minat pasar, digelar program buyback guarantee dan rental guarantee 5 persen.

Menurutnya, strategi ini merupakan solusi berinvestasi aman dalam menyiasati resesi 2023 mendatang.

Buyback guarantee diklaim akan meminimalisasi risiko kerugian pembeli di mana pengembang memberikan jaminan investasi dengan pengembalian uang dan jaminan nilai sewa 5 persen per tahun.

Baca juga: Proyeksi 2023, Industri Properti Indonesia Tetap Tangguh

Selain itu, dengan rental guarantee, jaminan unit pasti tersewa juga akan diberikan sehingga investment yield dan  capital gain dapat mencapai hingga 15 persen.

Sementara untuk semakin memperkuat segmen pendapatan (revenue) dari properti berbasis recurring atau berkelanjutan, perusahaan melakukan transformasi hotel ekonomi dari Amaris menjadi ibis Style.

Nota kesepahaman kerja sama pengelolaan ini telah diteken perusahaan bersama Accor Group dan mulai beroperasi pada tahun 2023 mendatang.

"Kami sedang mempersiapkan formulasi ini, dan yakin strategi ini akan bisa mendukung upaya kami untuk terus tumbuh dan bergerak tahun depan," ujar Norman.

Tidak seperti hotel ekonomi lainnya, ibis Style yang mencakup 253 kamar pintar, seluruhnya dilengkapi dengan akses internet Wi-Fi, brankas, dan TV kabel layar datar.

Pemanas elektrik dan rak baju juga disediakan. Kamar mandi dilengkapi dengan pancuran air panas/dingin, sandal, dan kelengkapan mandi gratis.

ibis Style ini diperhitungkan sebagai proyek anyar perusahaan, karena itu dianggarkan dana sebesar Rp 30 miliar dari total belanja modal Rp 55 miliar.

Selain transformasi hotel, Norman menuturkan, perusahaan juga melakukan penambahan fasilitas serta pengembangan perimeter di lingkungan Tangcity Superblock dengan anggaran sekitar Rp 25 miliar.