Transportasi "Feeder" Sumbang 14 Persen Keterangkutan MRT Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penyumbang angka keterangkutan penumpang MRT Jakarta adalah transportasi publik feeder atau pengumpan.

Dilansir dari laman resmi MRT Jakarta, Kamis (8/12/2022), transportasi feeder menyumbang sekitar 13-14 persen angka keterangkutan penumpang MRT Jakarta.

Adapun pada November 2022, jumlah penumpang MRT Jakarta mencapai 2,1 juta orang dengan rata-rata per hari 71.821 orang.

Pada awal 2022, MRT Jakarta menargetkan angka keterangkutan harian bisa mencapai 40.000 penumpang per hari.

Per November ini pula MRT Jakarta berhasil mempertahankan ketepatan waktu kedatangan antar-stasiun hingga 100 persen.

Baca juga: Sejauh Mana Proyek MRT Jakarta Fase 2A? Ini Progres Selengkapnya

Ketepatan waktu ini mencakup ketepatan waktu kedatangan antar-stasiun, lama berhenti di stasiun, dan waktu tempuh per perjalanan.

Ketepatan waktu tempuh ini dilaksanakan sebanyak 7.742 jumlah perjalanan.

Sebagai informasi, kerja sama MRT Jakarta dengan berbagai transportasi pengumpan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jumlah penumpang.

Beberapa transportasi feeder ini meliputi PPD, Tebengan dan Swoop sebagai pengumpan penumpang MRT Jakarta terbaru.

Selain itu, MRT Jakarta juga bekerja sama dengan pihak dari sektor industri wisata yang mencakup kuliner, aktivitas, pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket.

Baca juga: Hasil dari Jepang, MRT Jakarta Teken 4 MoU, Ini Rinciannya

Sementara itu, kehadiran transportasi feeder tersebut turut mendorong budaya menggunakan platform berbagai kendaraan di masyarakat.