Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan Paramount Terapkan Pembiayaan Inklusif Perumahan bagi Milenial

Kompas.com - 07/12/2022, 23:41 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

"Progres konstruksi fisik akan sejalan dengan jumlah pembiayaan yang mereka bayarkan. Ini menurut kami sangat fair. Formulasi ini terbukti sangat signifikan menumbuhkan trust mereka kepada kami. Sebaliknya, kami pun mampu menarik minat milenial dengan menembus langsung jantung permasalahan," cetus Nawawi.

Menurut Nawawi, dengan terobosan ini arus kas atau cahsflow perusahaan tidak terganggu. Sebaliknya, animo milenial kian meningkat.

Hal ini dibuktikan dengan catatan penjualan Paramount Petals yang terus menunjukkan kurva pertumbuhan sejak pertama kali diluncurkan.

Hingga November 2022, penjualan Paramount Petals mencapai 90 persen dari target total Rp 650 miliar.

Strategi pengelolaan keuangan

Tak sekadar menerapkan strategi pembayaran infklusif, perusahaan juga senantiasa mengedukasi konsumen milenial dalam hal perencanaan dan pengelolaan keuangan.

Hal ini agar pembayaran angsuran KPR per bulan berjalan dengan lancar sehingga angka kredit macet atau non performing loan (NPL) tetap dapat ditekan serendah mungkin.

"Karena sektor properti melibatkan banyak pemangku kepentingan. Terutama perbankan. Jika NPL KPR naik, akan mengganggu ekosistem perumahan. Kami tidak ingin itu terjadi. Makanya kami gencar mengedukasi konsumen, bagaimana caranya KPR tak menjadi 'beban' tapi portofolio investasi agar aset rumah bisa dimiliki," papar Nawawi.

Menurut Nawawi, agar kondisi keuangan milenial aman dan ideal, maka alokasi pengeluaran untuk membayar cicilan KPR harus sebanyak 40 persen dari penghasilan.

"Hitungan besaran 40 persen ini sangat aman bagi mereka. Zaman dulu kan 30 persen, sekarang sebisa mungkin 40 persen. Ini agar mereka bisa mempercepat pelunasan, sekaligus tetap bisa mikirin jalan-jalan dan transportasi atau kebutuhan dasar lainnya," ujar Nawawi.

Hal ini tak jauh berbeda dengan strategi perencanaan keuangan yang dikemukakan Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh Lolita Setyawati.

Dia mengatakan, strategi perencanaan keuangan secara matang yang bisa dilakukan milenial adalah mengatur cash flow, dan berusaha mengalokasikan sebagian penghasilan mereka untuk tabungan cicilan KPR.

“Merencanakan keuangan adalah salah satu cara termudah untuk bisa memiliki rumah, apalagi harga properti tiap tahun mengalami kenaikan yang relatif tinggi," ujar Lolita.

Menurut Lolita, hal pertama yang harus dilakukan milenial adalah mengubah mind set, dan berfikir visioner untuk membeli rumah. Mereka harus fokus mencapai target.

Semua harus terencana dengan baik, ada porsi keuangan yang bisa dikeluarkan untuk keperluan saat ini dan mematangkan pula rencana keuangan untuk masa depan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com