Harga Lahan Industri di Jabodetabek Stabil, Ini Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak berbeda dari sebelumnya, harga lahan di kawasan industri Jabodetabek masih tetap stabil atau berada pada kisaran Rp 2,6 juta per meter persegi pada Kuartal III tahun 2022.

Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo menjelaskan alasan dari stagnansi rata-rata harga lahan di kawasan industri Jabodetabek.

"Karena, pengembang menahan harga tanah sebagai respons terhadap permintaan yang lambat," tutur Arief dalam laporannya yang diterima Kompas.com, Rabu (2/11/2022).

Arief memprediksi, fenomena tak bergeraknya harga lahan industri di Jabodetabek masih akan berlanjut hingga kuartal-kuartal berikutnya.

Pada periode ini juga, 60 persen pasokan lahan kawasan industri di Jabodetabek berasal dari Bekasi.

Baca juga: Hingga Akhir Tahun, Permintan Lahan Industri di Jabodetabek Tembus 200 Hektar

Arief membeberkan, suplai kawasan industri di wilayah tersebut mencapai luas 5.426 hektar.

Dengan demikian, total inventori lahan industri di kawasan Jabodetabek menjadi 16.152 hektar.

Sementara di kawasan lainnya, seperti di Jakarta seluas 1.089 hektar, Karawang dan Purwakarta 5.115 hektar, dan Tangerang 804 hektar.

Kemudian, Serang, Bogor, dan Subang, masing-masing seluas 3.238 hektar, 80 hektar, serta 400 hektar.

Pada masa mendatang, pasokan lahan industri diproyeksikan berasal dari Cikarang dan Karawang.

"Pasokan masa depan kemungkinan akan datang dari perluasan kawasan industri di kawasan timur Jabodetabek, di Cikarang dan Karawang," terang Arief.

Dirinya menuturkan, transaksi penjualan tanah selama Kuartal III tahun ini tercatat sebesar 34,2 hektar.

Jumlah ini 21,6 persen lebih rendah dari kuartal sebelumnya, dengan wilayah Bekasi menyerap 50,6 persen permintaan.