Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Longsor di Cadas Pangeran, Jalur Bandung-Sumedang tetap Fungsional

Kompas.com - 30/10/2022, 11:45 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Pasca longsor di Ruas Jalan Jatinangor–Batas Kota Sumedang (Cadas Pangeran) KM.35+400, Sabtu (29/10/2022), jalur Bandung-Sumedang tetap fungsional.

Seperti diketahui, longsor yang tersebut terjadi pada pukul 15.00 WIB sehingga menyebabkan runtuhnya batu besar dari tebing dan menimpa 2 (dua) unit kendaraan roda empat. Akibatnya 5 orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD Sumedang.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan penanganan langsung dikerjakan PPK 4.2 PJN Wilayah IV Jawa Barat setelah terjadi longsor.

Baca juga: Ternyata Tanaman Ini Bisa Cegah Longsor

“Pada sabtu sore, kami memobilisasi pekerja dan alat berat, personel K3, pemasangan rambu eksisting 50 meter sebelum titik longsor dan melaksanakan pembersihan material untuk memastikan jalur Bandung-Sumedang tetap fungsional,” Jelas Wilan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (30/10/2022).

Dikatakan, untuk penanganan permanen, Tim dari Satker P2JN Jawa Barat melaksanakan investigasi dan rencana penanganan pada titik longsor di Cadas Pangeran.

“Ruas Cadas Pangeran ini tidak boleh lumpuh karena merupakan jalur utama dari Bandung menuju Sumedang atupun sebaliknya,” tegas Wilan.

Karena itu, menurutnya, penanganan longsor ini akan bersifat kolaboratif dibantu dari Dinas PU Sumedang, BPBD Kab.Sumedang dan Dandim Sumedang.

Sementara pengaturan lalu lintas di area longsor dibantu Pihak Kepolisian Polres Sumedang, ini untuk menjamin agar aktivitas masyarakat dapat tetap berjalan.

Baca juga: Cara Basuki Atasi Longsor di Jalur Kebun Kopi Sulteng

Evakuasi material longsor berupa batuan dengan diameter besar pada Sabtu malam pukul 21.30 berhasil dipindahkan ke bahu jalan sisi tebing, sehingga lalu lintas dari Bandung menuju Sumedang ataupun sebaliknya sudah fungsional untuk kedua arah.

Selanjutnya, setelah lalu-lintas sudah agak sepi, akan dilakukan pemecahan batu menggunakan alat breaker dan lalu lintas akan diatur dengan sistem buka tutup.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com