Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Basuki Atasi Longsor di Jalur Kebun Kopi Sulteng

Kompas.com - 03/08/2022, 09:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tengah mengatasi jalur pegunungan Kebun Kopi di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang rawan longsor.

Melansir rilis, Rabu (3/8/2022), hal ini merupakan tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo untuk penanganan pasca-bencana banjir di Sulteng.

Basuki mengatakan, penanganan longsoran harus dilakukan secara hati-hati karena jalan tersebut merupakan ruas vital penghubung antar-daerah di Sulteng, serta jalur ke Gorontalo.

"Dibuatkan turap dinding penahan tanah (DPT) untuk mencegah longsor. Diatur juga drainase di tebing sehingga saat hujan, air tidak menggerus tanah yang menyebabkan longsor," kata  Basuki.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulteng Arief Syarif Hidayat mengatakan, penanganan longsoran di jalur pegunungan Kebun Kopi dilakukan per titik area rawan longsor.

Baca juga: Teknologinya Dipuji Basuki, Ini Instalasi Pemurnian Air di Korsel

"Saat ini yang telah diusulkan penanganannya sebanyak 7 titik," ujar Arief pada kesempatan yang sama.

Berdasarkan data, salah satu titik yang dimaksud yakni ruas Kebun Kopi-Nupa Bomba di Km 35+100.

Di titik ini, penanganannya akan dilakukan dengan struktur DPT beton kantilever setinggi 5 meter dengan panjang 87 meter.

Kemudian di bagian lereng bawah akan dipasang selimut pengendali erosi dengan media tanaman dan di lereng atas dipasangkan Weirmesh jaring kawat dan jaring pengendali erosi media tanam.

Titik selanjutnya ada di ruas Kebun Kopi-Nupa bomba Km 40+300 dengan penanganan struktur DPT beton Kantilever tinggi 4 meter sepanjang 70 meter.

Baca juga: Basuki: Labuan Bajo Sekarang Bersih, Dulu Saya Semprot Sendiri Sampahnya

"Juga dilakukan pengendalian alur muka air dengan dibuat box culvert di titik terjunan air dan dibuatkan outlet box plus pengantarnya pipa HDPE agar tidak menggerus lereng jurang," tambahnya.

Selanjutnya adalah ruas Kebun Kopi-Nupa bomba Km 40+500 dengan penanganan berupa DPT kontilever beton setinggi 6 meter dilanjut dengan DPT pasangan batu yang diperkuat kolom beton tebal 30x30 jarak per-2,5 meter dan timbunan dibungkus geotekstil.

Penanganan juga dilakukan di ruas Kebun Kopi-Nupa bomba Km 42+100 di Jembatan Uwentira.

Rencana jembatan eksisting diganti dengan elevasi dinaikkan 2 meter. Sementara 3 titik lainnya berada di ruas Toboli-Kebun Kopi Km 56+100, Km 59+150, Km 59+750.

Untuk diketahui, jalur Kebun Kopi sebelumnya menjadi perlintasan utama padat kendaraan, baik kendaraan pribadi, angkutan umum maupun logistik.

Jalur ini menghubungkan Kota Palu dengan Gorontalo dan Poso atau sebaliknya, sekaligus menjadi jalur yang paling rawan bagi para pengguna jalan yang akan keluar masuk Kota Palu dari sejumlah kabupaten di sebelah timur Sulteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com