Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2022, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Bali telah penuh dihuni alias 100 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto saat melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Jumat (9/9/2022).

"Rusun yang kami bangun untuk Pemprov Bali sudah penuh dihuni para ASN. Hal itu menunjukkan minat para ASN di Bali untuk tinggal di rusun cukup tinggi," ujar Iwan, mengutip rilis.

Kepala Balai P2P Jawa IV Sultan Sidik Nasution yang turut mendampingi kunjungan menambahkan, rusun ASN tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas.

Meliputi meubelair, ruang pengelola, ruang pertemuan, ruang ibadah, dapur bersama, dan tempat parkir.

Baca juga: Perhatikan, Tata Cara dan Syarat Urus SKBG Sarusun untuk MBR

"Kami harap rusun ini bisa memberikan banyak manfaat bagi ASN agar bisa memberikan pelayanan publik yang baik untuk masyarakat karena mereka sudah memiliki tempat tinggal yang cukup nyaman," harapnya.

Rusun yang berlokasi di Jalan Nagasari, Penatih Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar tersebut dibangun dalam satu tower dengan hunian tipe 24 sebanyak 90 unit.

Lokasinya strategis karena jarak tempuh dari rusun ke tempat kerja ASN hanya butuh waktu 30 menit. Karenanya, banyak ASN yang mengajukan permohonan tinggal di sana.

Adapun pembangunan rusun disebut mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada di Bali.

Selain itu, daya tampung unit hunian di rusun juga cukup banyak sehingga bisa mengembangkan perekonomian di daerah sekitar.

Baca juga: Dibangun Rp 600 Miliar, Ini Spesifikasi Rusun Pekerja Proyek IKN

Saat ini, Direktorat Jenderal Perumahan bersama pihak terkait tengah mengurus proses serah terima aset rusun tersebut agar bisa dikelola secara penuh oleh Pemprov Bali.

"Kami harap para penghuni rusun bisa menjaga kebersihan dan aset yang ada agar bisa dimanfaatkan dengan baik dan nyaman untuk dihuni," tutup Iwan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com