Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Air Minum di Desa-desa Tembus Rp 14,4 Triliun

Kompas.com - 29/08/2022, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) pada 35.928 desa, di seluruh Indonesia, telah menelan investasi senilai Rp 14,4 triliun.

Investasi Pamsimas ini dibiayai beberapa sumber pendanaan yang terdiri dari porsi APBN 57,8 persen, mencakup loand and grant Rp 4,04 triliun (48,6 persen) dan Rp 4,28 triliun (51,4 persen merupakan Rupiah Murni.

Sementara 42,2 persen lainnya dari pembiayaan APBD, APBDes, Konstribusi Masyarakat, dan Swasta atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan penyediaan layanan air minum dan sanitasi yang layak bagi seluruh rakyat pada akhir tahun 2024, dan juga berkomitmen mewujudkan Sustainable Development Goals yaitu menjamin ketersediaan serta pengelolaan air minum yang aman dan terjangkau untuk semua pada tahun 2030.

Baca juga: Masih Terdapat 47.915 Desa yang Belum Tersentuh Akses Air Minum

Berdasarkan data Susenas, pada periode RPJMN 2015-2019, jumlah penduduk Indonesia yang telah memperoleh akses air minum yang layak adalah sekitar 89,27 persen.

Sementara itu pada akhir tahun 2021, sekitar 90,8 persen rumah tangga telah memiliki akses air minum ke layanan dasar.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam sambutan yang dibacakan Sekjen PUPR Mohammad Zainal Fatah menuturkan, Pemerintah telah melaksanakan berbagai program penyelenggaraan air minum, untuk mencapai target tersebut.

"Salah satunya adalah Program Pamsimas yang dilaksanakan sejak Tahun 2008 sampai dengan saat ini," ujar Basuki.

Pamsimas merupakan program bersama antara Kementerian PUPR dengan BAPPENAS, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Desa yang bersifat stimulan.

Adapun hasil pelaksanaan Program Pamsimas di antaranya telah terbangun SPAM di 35.928 desa/kelurahan dengan sambungan rumah sebanyak 4,4 juta sambungan.

Baca juga: Profil SPAM Regional Mebidang di Sumut, Calon Penyuplai Air Minum 440.000 Jiwa

Kemudian panjang perpipaan terpasang 85.982 kilometer dengan total debit air yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa Pamsimas adalah 56,39 meter kubik per detik.

Program Pamsimas juga telah membangun 12.189 sarana air minum dan sanitasi sekolah ramah untuk disabilitas.

Keterlibatan perempuan

Selama pelaksanaan Pamsimas, rata-rata persentase keterlibatan perempuan pada kegiatan tingkat masyarakat hampir mencapai 40 persen dan keterlibatan pada kelembagaan masyarakat mencapai 30 persen.

Inovasi yang dikembangkan antara lain pembiayaan pengembangan SPAM melalui skema kredit mikro, dengan total kredit yang tersalurkan sebesar Rp 17,6 miliar dan pengembangan teknologi tepat guna.

"Capaian Pamsimas di atas juga tidak lepas dari dukungan manajemen dan tenaga lapangan, mulai dari konsultan manajemen di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan fasilitator di tingkat desa dengan jumlah personil pada Pamsimas III sebanyak 6.600-an orang," papar Diana.

Tahun 2018-2022, Pamsimas juga telah mendukung program penurunan resiko Stunting di sekitar 1.250 desa dan mencakup lokasi 12 Provinsi Prioritas Stunting, dengan total dukungan anggaran senilai Rp 374 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com