Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Ini Alasan Duit Pengadaan Lahan KA Makassar-Parepare Belum Seluruhnya Cair

Kompas.com - 26/08/2022, 15:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Api (KA) Makassar-Parepare menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor perkeretaapian yang mendapatkan pendanaan lahan terbesar dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yakni sebesar Rp 2,1 triliun.

Meski begitu, realisasi pendanaan lahan proyek tersebut baru mencapai Rp 859,9 miliar atau 40,86 persen dari total alokasi.

Hal yang menyebabkan belum dicairkan pendanaan lahan proyek tersebut karena perizinan, terutama soal lahan, belum tuntas.

Direktur Pendanaan dan Pengadaan Lahan LMAN Qoswara mengungkapkan, pendanan lahan untuk KA Makassar-Parepare ini saat ini masih dipegang LMAN.

"Titipan dana yang ada di LMAN dari kementerian atau lembaga (K/L) perhubungan. Kita ingin izin-izin awal seperti penetapan lokasi dipercepat," ujar Qoswara dalam short media briefing di Yogyakarta, Rabu (24/8/2022).

Oleh karena itu, persiapan pembebasan lahan membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, mulai dari pemerintah daerah (Pemda), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hingga Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Baca juga: Ini Kabar Terbaru Jalur KA Makassar-Parepare, Beroperasi Oktober 2022

Saat ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyelesaikan pembangunan jalur untuk segmen satu sepanjang 16,1 kilometer dan segmen dua sepanjang 26,1 kilometer.

Kepala Balai Pengelola KA Sulsel Andi Amanna Gappa mengatakan, pihaknya optimistis jalur KA tersebut akan beroperasi pada Oktober 2022.

Saat ini, DJKA Kemenhub tengah menyelesaikan pembangunan jalur untuk segmen satu sepanjang 16,1 kilometer dan segmen dua sepanjang 26,1 kilometer.

Sementara juga tengah dalam tahap penyelesaian untuk segmen tiga sepanjang 67,1 kilometer di Kabupaten Pangkep-Kabupaten Maros.

“Di samping pembangunan jalur mainline, juga dibangun siding track untuk akses menuju stasiun pelabuhan terpadu di Garongkong sepanjang 4,7 kilometer dan siding track menuju Tonasa sepanjang 9,7 kilometer oleh Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU),” tambah Gappa.

Untuk diketahui, pembangunan siding track proyek jalur KA Makassar-Parepare ini dimaksudkan untuk menyediakan akses dari pusat-pusat produksi menuju pelabuhan.

Ini sekaligus mampu mendorong kesejahteraan masyarakat lewat potensi ekonomi yang dimiliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com