JAKARTA, KOMPAS.com - Menata pencahayaan kamar bayi tidak boleh dilakukan sembarangan. Pasalnya ini bisa memengaruhi kesehatan penglihatan bayi.
Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para orangtua sebelum mendesain kamar bayi.
Melansir The Spruce, Selasa (23/8/2022), simak beberapa tipsnya berikut ini:
Pertama adalah menghindari penggunaan pencahayaan yang keras. Sebaliknya, cahaya lembut mampu membuat ruangan tampak hangat.
Pencahayaan lembut juga bisa mengurangi kontras antara gelap dan terang. Ini bisa mencegah stimulus berlebihan dan memberi mata bayi waktu istirahat yang cukup.
Baca juga: Pentingnya Pencahayaan Ruang Kerja untuk Efek Terapeutik Karyawan
Hindari juga penggunaan halogen atau bohlam terbuka karena bisa membuat bayi tidak nyaman dan cemas.
Kedua adalah memasang sakelar peredup yang disebut mampu membantu bayi lebih cepat beristirahat dan tidur.
Suasanan tenang yang diciptakan oleh pencahayaan bisa secara tidak langsung memberi tahu tubuh bayi waktunya beristirahat.
Ini juga bisa membantu orangtua saat mengganti popok atau menyusui bayi saat malam hari tanpa harus membangunkannya.
Ketiga adalah membuat lapisan cahaya lewat sejumlah lampu dan perlengkapan untuk mencerahkan ruangan sesuai kebutuhan.
Baca juga: Desain Kantor dengan Pencahayaan dari Atap, Bagaimana Bentuknya?
Setidaknya, gunakan minimal 3 titik cahaya, misalnya lampu di langit-langit, lampu di meja ganti dan lampu baca.
Ini membantu Anda memiliki cukup cahaya tepat di tempat yang sedang dibutuhkan tanpa harus menyalakan semua lampu.
Keempat adalah menghindari peletakkan lampu di samping tempat tidur atau meja ganti karena berbahaya.
Oleh karena itu, jaga pencahayaan tetap di meja dengan kabel yang dapat dijauhkan dengan aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.