Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustus 2022, Tak Ada Lagi Permukiman Kumuh di Puday-Lapulu Sultra

Kompas.com - 18/07/2022, 15:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek peningkatan permukiman kumuh di Puday-Lapulu, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditargetkan rampung pada Agustus 2022.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Senin (18/7/2022), hingga saat ini proyek telah mencapai 85 persen penyelesaian.

Peningkatan kualitas permukiman ini mencakup kawasan seluas 14,7 hektar yang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya lewat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sultra dan mulai dikerjakan sejak 15 September 2021.

Adapun proyek ini dilaksanakan melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kementerian PUPR guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Selain penataan hunian, juga dilakukan perbaikan fasilitas pendukung produktivitas. Proyek ini dilakukan untuk mengurangi kawasan kumuh sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, di mana ditargetkan berkurang hingga 0 persen.

Baca juga: Apa Saja Kriteria Perumahan dan Permukiman Kumuh? Simak Ulasannya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program KOTAKU merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah (Pemda).

Program ini juga dilakukan untuk mendorong dan memberdayakan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

"Penataan kawasan kumuh seperti ini bukan hanya dilakukan pada permukiman di bantaran sungai, namun juga di tempat lain seperti permukiman di dekat tempat pembuangan sampah ataupun kampung padat penduduk di perkotaan," katanya.

Beberapa pekerjaan lain yang juga tengah digarap adalah pengaspalan jalan, penataan jalan dan tangga dermaga Waterfront City, jalan setapak, ruang terbuka hijau (RTH), tambatan bagi perahu masyarakat dan MCK.

Selain itu, juga akan ditata sculpture dan letter kota, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal, area perbaikan jaring nelayan, tempat pengeringan ikan, gerbang utama, dan area parkir.

Baca juga: Dulunya Permukiman Kumuh, Kawasan Ini Jadi Spot Wisata Baru Yogyakarta

Adapun nilai anggaran pengerjaan KOTAKU Puday-Lapulu sebesar Rp 49 milliar. Dilaksanakan oleh PT Lince Romauli Raya sebagai kontraktor pelaksana dan PT Kogas Driyap Konsultan sebagai konsultan pengawas.

Kepala BPPW Sulawesi Tenggara I Wayan Krisna Wardana berharap keberadaan KOTAKU Puday-Lapulu dapat terus dijaga sebagai kawasan yang tidak kumuh lagi, dengan menjaga kebersihan oleh semua pihak.

"Harapan kami infrastruktur ini, harus dijaga dan terus terpelihara oleh kelompok pemelihara dan pemanfaat secara berkesinambungan, yang telah ada di tingkat masyarakat dan tingkat Kota Kendari, sehingga kawasan ini tetap bersih dan terpelihara dengan baik," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com