JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan beberapa proyek jalan tol yang akan ditawarkan ke swasta lewat skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pada 2022.
"Ada (proyek tol) yang sedang ready to offer dan pelelangan," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna dalam Webinar Market Update Penyelenggaraan Jalan Tol 2021-2022, Jumat (24/06/2022).
Dalam paparannya, terdapat 8 proyek akan ditawarkan pada 2022 dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp 119,18 triliun. Tujuh di antaranya merupakan jalan tol.
Baca juga: Dampingi Presiden Tinjau Infrastruktur di Nias Barat, Edy Rahmayadi: Kita Mau Rakyat Enak Jalan...
Berikut daftaranya:
"Jadi proses ini berjalan terus ya, ada yang sedang dalam persiapan seperti Jembatan Batam-Bintan, kemudian Akses Patimban yang sedang pelelangan, dan seterusnya," tambah Herry.
Baca juga: Ini Empat Infrastruktur Dasar IKN yang Terus Dikebut Konstruksinya
Selain itu, Herry juga menjelaskan bahwa dibutuhkan keterlibatan swasta dalam membangun infrastruktur lain, termasuk dalam hal penanganan bencana.
Jelasnya tidak semua infrastruktur yang dibangun menggunakan pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/APBD).
Skema KPBU ke depannya akan dilakukan dengan cepat dan simpel. Karenanya dibutuhkan lembaga pendanaan khusus yang terpusat untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur terhadap bencana.
"Sehingga lembaga tersebut bisa menagihkan dana langsung ke Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK)," kata Herry, mengutip laman resmi Kementerian PUPR, Jumat (15/7/2022).
Lanjut Herry, resilient infrastructure dan financing di dalam KPBU memiliki konsep yang sirkular.
"KPBU sebagai tools sifatnya sudah sirkular untuk dapat menciptakan resilient infrastructure. Karena KPBU sifatnya sirkular maka tidak bisa parsial, ke depannya diperlukan scale up terhadap ekosistem yang ada di dalam KPBU," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.