Tahun 2021 Okupansi Hotel di Seluruh Indonesia Turun, Bali Anjlok Paling Drastis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah berpengaruh kepada banyak sektor kehidupan termasuk industri perhotelan.

Di daerah wisata seperti Bali, jumlah okupnasi kamar hotel pada tahun 2021 bahkan anjlok hingga 83 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

Berdasarkan data dari Hotel Investment Strategies yang diterima Kompas.com, jumlah keterisian kamar di Bali tahun 2021 ada di angka 2.094.170 unit 

Jumlah tersebut turun 83 persen bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2020, di mana jumlah kamar yang ditempati oleh tamu mencapai 3.248.698 unit.

Baca juga: Kenapa Hotel Menyediakan Sandal untuk Tamu?

Dari 34 provinsi yang ada, hanya ada dua daerah yang menunjukan pertumbuhan positif dari sisi okupansi hotel yakni Kalimantan Utara dan Maluku.

Sementara 32 provinsi lainnya, termasuk Bali menunjukkan penurunan okupansi yang sangat besar tahun 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sedangkan di DKI Jakarta, jumlah okupansi kamar pada tahun 2021 mencapai 5.175.499 kamar.

Jumlah tersebut turun 30 persen bila dibandingkan dengan jumlah kamar hotel yang teriisi di tahun 2020 yakni 8.538.892 kamar.

Di Sulawesi Barat, penurunan okupansi kamar hotel di tahun 2021 bahkan mencapai 89 persen dari tahun sebelumnya.

Diketahui, jumlah kamar hotel yang terisi tahun 2021 hanya ada di angka 9.754 kamar. Sementara okupansi tahun 2020 mencapai 49.283 kamar.

Di Kalimantan Utara, jumlah okupansi hotel naik hingga 11 persen di tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian di Maluku okupansi hotel juga tercatat naik 7 persen pada periode yang sama.

Baca juga: Okupansi Hotel Berbintang di Jakarta Diprediksi Pulih Total pada 2023

Secara nasional, tingkat keterisian kamar hotel tahun 2021 juga mengalami penurun hingga 44 persen bila dibandingkan tahun 2020.

Tercatat, pada tahun 2021 jumlah kamar hotel yang berhasil diisi sebesar 35.887.682 kamar. Ini lebih rendah dibandingkan tahun 2020 yakni sebesar 43.464.125 kamar.