JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2019 kerap dijadikan tahun patokan bagi banyak pelaku bisnis perhotelan dan investor hotel di Indonesia akan mengukur sejauh mana bisnis mereka bangkit usai pandemi Covid-19.
Tahun tersebut dinilai sebagai tahun normal atau stabil untuk mengukur kembalinya profitabilitas industri perhotelan.
Sebagai pengingat pandemi Covid-19 mulai menyebar pada awal tahun 2020 dan menyebabkan sejumlah pembatasan di berbagai wilayah.
Baca juga: Okupansi Hotel Berbintang di Jakarta Diprediksi Pulih Total pada 2023
Banyak industri yang harus ditutup sementara waktu termasuk perhotelan, demi meminimalkan penyebaran virus.
Namun ternyata, berdasarkan data dari Hotel Investment Strategies, jumlah keterisian kamar (okupansi) kamar hotel di tahun 2019 lebih rendah dibandingankan periode tahun 2016-2018.
CEO Hotel Investment Strategies, Ross Woods mengatakan dibandingkan tahun 2018, okupansi hotel pada tahun 2019 turun 25 persen.
Sedangkan dibandingan tahun 2017 dan 2016, okupansi kamar hotel pada tahun 2019 berturut-turut turun 17 persen dan 4 persen.
“Pada tahun 2019, permintaan hotel bintang 5 turun hingga 32 persen bila dibandingkan dengan tahun 2018,” ungkap Ross dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Sementara itu, untuk hotel bintang 4, permintaan hotel tahun 2019 lebih rendah 21 persen dari tahun 2018.
Untuk hotel bintang 3, diketahui permintaan kamar di tahun 2019 juga mengalami penurunan hingga 27 persen persen pada periode yang sama.
Baca juga: Hotel di Las Vegas Sediakan Layanan VR Konten Dewasa Bagi Tamu
Meskipun 2019 dinilai menjadi tahun yang tepat untuk menjadi pembanding namun Ross menegaskan tahun tersebut tidak mencerminkan tahun normal atau stabil untuk industri hotel.
“Kondisi perhotelan di tahun 2016 hingga tahun 2018 dinilai lebih baik untuk digunakan bila pengusaha perhotelan ingin melakukan perbandingan dengan kondisi pasca pandemi,” tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.