Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Raja Juli Antoni yang Didapuk Jadi Wamen ATR/Waka BPN

Kompas.com - 15/06/2022, 15:48 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah melantik Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala (Waka) BPN yang baru pada Rabu (15/06/2022).

Sebelumnya jabatan tersebut diisi oleh Surya Tjandra. Keduanya pun sama-sama merupakan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Usai prosesi pelantikan, Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa telah menerima informasi untuk merapat ke Istana Kepresidenan pada Selasa (14/06/2022) pukul 11.00 WIB.

Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB, dia diminta datang untuk menemui Presiden Jokowi. Hampir bersamaan dengan Hadi Tjahjanto yang ditunjuk sebagai Menteri ATR/Kepala BPN. 

Baca juga: Hadi Tjahjanto Gantikan Sofyan Djalil Jadi Menteri ATR/Kepala BPN, Begini Profilnya

"Saya menerima pengarahan dari Pak Presiden, sekaligus diperkenalkan ini menteri nya, ini wamen nya," ujar Raja Juli Antoni dikutip dari siaran Kompas TV, Rabu (15/06/2022).

Adapun mungkin masyarakat sudah cukup mengetahui sosok Hadi Tjahjanto yang dilantik sebagai Menteri ATR/Kepala BPN yang baru.

Hal itu berbeda dengan Raja Juli Antoni yang mungkin belum banyak diketahui maasyarakat. Lantas, siapakah dia?

Melansir informasi dari situs resmi PSI, Raja Juli Antoni mengemban tugas sebagai Sekretaris Dewan Pembina. Namun sebelumnya pada 2014-2020 merupakan Sekretaris Jenderal DPP.

Sebelum di PSI, dia adalah politisi PDI Perjuangan. Lalu, pernah maju sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX pada Pileg 2009, namun kalah.

Kemudian mengutip dari situs blog pribadinya yakni rajajuliantoni.com, Raja Juli Antoni lahir di Pekanbaru 13 Juli 1977.

Lulusan IAIN (sekarang UIN) Jakarta pada 2001 dengan menulis penelitian berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.

Lalu pada 2004 dia mendapatkan beasiswa Chevening Award untuk studi master di The Department of Peace Studies, The University of Bradford, Inggris.

Merampungkan tesis master dengan judul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.

Baca juga: Jadi Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto Targetkan Sertifikasi 126 Juta Tanah

Berlanjut pada 2010 dengan beasiswa dari Australian Development Scholarhip (ADS), meneruskan studi doctoral di School of Political Science and International Studies, the University of Queensland, Australia.

Menyelesaikan PhD dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeas Asia. Mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).

Selanjutnya menjadi Direktur Eksekutif MAARIF Institute pada 2005-2009, Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII), serta aktif menulis berbagai media nasional, seperti Kompas, Tempo, Republika, dan sebagainya.

Di sisi lain, Raja Juli Antoni juga aktif dalam organisasi yaitu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Juga merupakan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM.

Bahkan sempat pula menjadi calon kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Namun, kala itu dia mengundurkan diri lantaran ingin fokus membangun PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com