Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2022, 14:48 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah mendengar istilah rumah maisonet? Pertanyaan ini mungkin ada di benak Anda, namun belum menemukan jawabannya.

Sebetulnya, rumah maisonet merupakan tipe hunian yang dinilai mampu menjawab tantangan kebutuhan hunian seiring terbatasanya lahan di kota-kota besar Indonesia.

Dengan terbatasnya kebutuhan hunian di kota-kota besar Indonesia, maka harga rumah tapak dibanderol tidak murah alias mahal.

Oleh sebab itu, kehadiran rumah maisonet digadang-gadang mampu mengatasi persoalan tersebut. Karena, pemanfaatan lahan lebih efisien dibandingkan rumah tapak.

Dilansir dari laman Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @kemenpupr, rumah maisonet sebenarnya adalah apartemen bertingkat rendah.

Baca juga: Ingin Punya Rumah Idaman? Ikuti 4 Tips Berikut untuk Realisasikan Hunian Impian

Hunian model ini terdiri atas dua sampai tiga lantai dengan kepemlikan bersama.

Rumah maisonet disebut sebagai duplex di Amerika Serikat. Sedangkan di Inggris dikenal dengan townhouse.

Keduanya adalah tipologi hunian dengan beda kepemilikan di tiap lantai. Sehingga, penghuni di lantai 1 dan 2 memiliki akses berbeda menuju luar rumah.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian PUPR (@kemenpupr)

Lantas, apa perbedaan dari rumah tapak dan maisonet?

Perbedaan mendasar antara tipologi rumh tapak tidak bertingkat dan rumah tapak bertingkat alias maisonet adalah kebutuhan ruang untuk sirkulasi vertikal atau tangga sehingga tidak mengganggu ruang lainnya.

Kebutuhan ruang pada rumah maisonet meliputi ruang hunian dasar dan ruang sirkulasi vertikal.

Berikut perbedaan jelas antara rumah tapak dan maisonet:

Rumah Tapak

  • Luas kaveling: 60 meter persegi
  • Jumlah lantai: 1 lantai
  • Luas bangunan: 36 meter persegi
  • Lebar kaveling: 6 meter persegi
  • Air bersih: Sambungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) atau sumur setempat
  • Air limbah: Komunal atau setempat
  • Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB): Sesuai peraturan daerah
  • Parkir: Privat
  • Sirkulasi: Jalan lingkungan

Rumah Maisonet

  • Luas kaveling: 30 meter persegi-42 meter persegi
  • Jumlah lantai: Maksimal 2 lantai
  • Luas bangunan: 40 meter persegi
  • Lebar kaveling: 3 meter, 3,6 meter 4,2 meter, 4,8 meter, 5,4 meter (kelipatan modular)
  • Air bersih: Sambungan PDAM atau sumur terpusat
  • Air limbah: Komunal atau setempat
  • KDB dan KLB: Sesuai peraturan daerah
  • Parkir: Privat atau komunal
  • Sirkulasi: Jalan lingkungan atau jalan pejalan kaki
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com