JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF merealisasikan pembiayaan kepada 105 pemilik homestay di 13 destinasi wisata senilai Rp 8,81 miliar sejak 2019 hingga 18 April 2022.
Direktur Keuangan dan Operasional SMF Trisnadi Yulrisman mengatakan, pembiayaan homestay bertujuan untuk mendukung sektor pariwisata dan meningkatkan perkonomian masyarakat di kawasan tersebut.
"Pembiayaan homestay ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa wisata," kata Trisnadi dalam paparannya, Rabu (20/04/2022).
Baca juga: Strategi SMF Tingkatkan Pembiayaan Perumahan Tahun 2022
Berikut rincian 13 desa wisata yang mendapatkan pembiayaan homestay:
Pada tahun 2021, SMF telah merealisasikan pembiayaan homestay di empat Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang terletak di Desa Taman Sari (Banyuwangi, Jawa Timur), Desa Sukajaya (Sumedang, Jawa Barat), Desa Sembalun (Lombok Timur, NTB) dan Desa Bangsring (Banyuwangi, Jawa Timur).
Sementara untuk tahun 2022, kata Trisnadi, pembiayaan homestay akan mencakup lima wilayah di Indonesia.
Meliputi Banda Neira, Danau Toba, Mandalika, serta wilayah lainnya yang masuk ke dalam wilayah destinasi Bali baru super prioritas, maupun wilayah pariwisata lainnya.
"Program pembiayaan homestay adalah salah satu strategi yang biasa kami lakukan dan rutin sejak 2019," jelasnya.
Program pembiayaan homestay merupakan kerja sama antara SMF dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatid, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan masyarakat penggiat pariwisata di desa wisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.