Riyadh Group Bakal Bangun Mal hingga Apartemen Sewa Rp 800 Miliar di Cilegon

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Riyadh Group Indonesia memperkirakan nilai investasi sebesar Rp 800 miliar untuk mengembangkan properti pada Kuartal I 2023 di kawasan The Grand Mangku Putra Arcade (GMPA).

Properti yang akan dikembangkan berupa lifestyle mall seluas dua hektar dan convention hall untuk konser bertaraf internasional, serta dua tower apartemen sewa di atas lahan 5.000 meter persegi.

Presiden Direktur Riyadh Group Indonesia Bally Saputra Datuk Janosati mengatakan hal ini dalam rilis, Minggu (17/4/2022).

“Total investasi untuk pengembangan lifestyle mall, convention hall, dan dua tower apartemen sewa ini sekitar Rp 800 miliar," ungkap Bally.

Bally menuturkan, investasi atas produk properti di kawasan tersebut akan dibiayai secara bertahap mulai awal tahun depan.

Baca juga: Resmi, Riyadh Group Rebranding The Grand Mangkuputra Arcade Jadi Kondotel

Untuk lifestyle mall akan dikembangkan dengan konsep terbuka yang dilengkapi beragam kuliner, tempat bermain anak-anak, kebun binatang mini, juga pusat hiburan keluarga lainnya.

Sementara dua tower apartemen sewa terdiri dari 800 unit, termasuk yang akan dikelola
sebagai hotel bintang tiga.

Proyek ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kawasan The GMPA seluas 4,5 hektar.

Selain berencana mengembangkan mal, convention hall, serta apartemen, Riyadh Group Indonesia bersama The Grand Mangku Putra atau GMP juga akan grand-opening (peluncuran besar) atas restoran Minang terbesar dan termewah di dunia pada Juli 2022.

Restoran Minang bertajuk The New Natrabu Cilegon dibilang termewah karena memiliki fasilitas 1.000 kursi VIP dan 14 VVIP Room, sekaligus menjadi restoran Minang pertama di dunia yang dilayani fasilitas helikopter.

Kehadirannya ini dinilai akan mempercepat proses rebranding The GMPA sebagai pusat kuliner dan hiburan keluarga terbesar di Provinsi Banten, juga bagian barat Pulau Jawa.

Selain itu, di sekitar Cilegon cukup banyak wisata pantai yang indah, salah satunya Gunung Krakatau.

"Jadi, orang tidak perlu harus ke Bali untuk merasakan sensasi naik heli ekstrem karena di sini pantai-pantainya juga cukup indah," tutup Direktur Utama GMP Tubagus Iman Ariyadi.