JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisai 46 halte Transjakarta mulai dilakukan secara bertahap pada hari ini, Jumat (15/04/2022).
Tahap pertama, terdapat 11 halte yang direvitalisasi yaitu Halte Tosari, Balaikota, Sarinah, Bundaran HI, Dukuh Atas 1, GBK, Kwitang, Juanda, Kebon Pala, Cawang Cikoko, dan Stasiun Jatinegara 2.
Anggaran yang digelontorkan untuk merevitalisasi 46 halte yaitu senilai Rp 600 miliar dengan waktu pengerjaan selama enam bulan atau hingga Desember 2022.
Baca juga: 46 Halte Tranjakarta Direvitalisasi dengan Nilai Rp 600 Miliar
Direktur Teknik PT Transjakarta Indrayana mengatakan revitalisasi halte Transjakarta dilakukan dengan empat pertimbangan.
Pertama, kapasitas halte yang tidak memadai. Kata dia, sejumlah halte saat ini harus ditingkatkan kapasitasnya seiring dengan semakin tingginya jumlah penumpang.
"Dalam melakukan revitalisasi ini, Kami mendahulukan halte-halte yang kapasitasnya sudah tidak memadai. Misal ada halte yang tingkat naik dan turun penumpangnya tinggi sekali," kata Indrayana, Kamis (14/04/2022).
Kedua, usia halte yang sudah lebih dari 10 tahun pun jadi alasan dilakukannya revitaisasi.
"Umur atau usia halte ini kan kaitannya dengan keselamatan. Kalau umur halte sudah lebih dari 10 tahun tentu kan harus ditingkatkan," ujarnya.
Ketiga, pengembangan halte yang terintegrasi antar moda. Menurut Indraya, integrasi saat ini menjadi kunci untuk semakin memudahkan masyarakat dalam bermobilitas.
Keempat, revitaliasi dilakukan terutama pada halte-halte yang terletak di pusat keramaian.
"Kami utamakan juga halte yang letaknya ada di pusat keramaian. Karena akan semakin banyak orang yang menggunakan halte tersebut. Karena itulah kami tingkatkan," imbuhnya.
Setelah direvitalisasi halte Transjakarta dilengkapi sejumlah fasilitas baru seperti toilet dan musala.
Indrayana mengatakan wajah baru halte Transjakarta ini pun akan diarahkan agar ramah terhadap kalangan penyandang disabilitas.
"Saat ini, Kami betul-betul mempertimbangkan akses bagi disabilitas. Jadi Kami jamin bahwa
disabilitas akan bisa terlayani dengan optimal," ujarnya.
Dari sisi desain, halte Transjakarta juga akan dibuat dnegan konsep lebih terbuka untuk memberikan sirkulasi udara yang lebih luas.
Meski demikian, dalam pelaksanaan revitalisasi, Transjakarta telah menyiapkan skenario layanan agar pelanggan yang biasa beraktivitas menggunakan halte-halte tersebut tetap bisa terlayani dengan baik.
Melalui ketersediaan shuttle bus Transjakarta yang akan melayani pelanggan, baik dari maupun menuju bus stop terdekat dari halte yang sedang dilakukan revitalisasi.
Shuttle bus akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 WIB – 22.00 WIB.
Transjakarta menyiapkan dua layanan shuttle bus. Pertama shuttle bus rute Bank Indonesia (BI)–Bundaran Senayan sebanyak 10 unit bus.
Kedua adalah shuttle bus rute Pecenongan–Juanda dengan jumlah bus sebanyak dua unit.
Pelanggan yang ingin memanfaatkan layanan ini dikenakan tarif reguler Rp 3.500 dengan perangkat Tap on Bus (TOB).
Kedua shuttle bus itu tersedia bagi pelanggan Transjakarta. Karena saat ini halte Sarinah, halte Tosari, halte Dukuh Atas 1, halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan halte Gelora Bung Karno pada koridor 1 (Blok M-Kota) sedang direvitalisasi.
Serta halte Juanda, halte Balai Kota serta Kwitang di koridor 2 (Pulogadung-Harmoni) dalam proses perbaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.