Menilik Fasilitas Asrama Mahasiswa Nusantara Pertama di Indonesia

 JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR tengah melakukan pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Asrama dibangun untuk bisa menampung mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi serta dearah di Indonesia. Sekaligus sebagai wadah pembinaan dan pengembangan.

Sesuai amanat melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2021 tentang Asrama Mahasiswa Nusantara, hunian ini direncanakan akan dibangun di 6 kota yang mencakup 5 provinsi.

Yaitu di Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta; Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta; Kota Surabaya dan Kota Malang, Jawa Timur; Kota Makassar, Sulawesi Selatan; dan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Baca juga: Asrama Siswi Ini Dirancang Menyatu dengan Alam

Melansir informasi dari situs resmi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, pembangunan AMN dimulai sejak 17 September 2021 dan direncanakan selesai pada 14 Mei 2022.

Proyek yang dilaksanakan kontraktor PT Nindya Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 86,7 miliar ini telah mencapai progres 71,83 persen.

Asrama ini dibangun pada lahan milik Pemprov Jawa Timur dengan luas 9.975 meter persegi. Terletak di sebelah Gedung Arsip Provinsi Jawa Timur.

Langgam arsitektur bangunan AMN mengadopsi konsep arsitektur tropis dan mengimplementasikan prinsip-prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH).

AMN Surabaya terdiri dari dua blok bangunan setinggi lima Lantai dengan selasar penghubung di antara bangunan. Blok satu untuk asrama perempuan, sementara yang lainnya laki-laki.

Total jumlah kamar sebanyak 196, termasuk 4 kamar bagi penyandang disabilitas serta 8 kamar mentor. Dapat menampung 528 mahasiswa.

Fasilitas pendukungnya berupa kamar mandi dan toilet komunal, ruang ibadah bersama, klinik, kantor pengelola, ruang makan, dapur, ruang laundry, hingga ruang sekuriti.

Direktur Bina Penataan Bangunan, Boby Ali Azhari menyampaikan, fasilitas yang dibangun di AMN Surabaya tidak hanya menyediakan hunian. Tetapi juga dilengkapi fasilitas untuk pengembangan kompetensi mahasiswa.

Baca juga: Jadi Asrama Plus, Rusun Mahasiswa di Riau Ini Dilengkapi Meja Belajar

"Seperti perpustakaan atau ruang baca, ruang belajar, ruang seni, laboratorium bahasa, lapangan olahraga, ruang pembinaan enterpreneurship, kebun, serta ruang komunal lainnya”, jelas Boby saat meninjau lokasi proyek pada 22 Maret 2022 lalu.

Adapun setelah proses konstruksi pembangunan AMN selesai, pengelolaannya akan dilaksanakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) setempat yang mahasiswanya menjadi penghuni.

Penetapan pengelolaan AMN akan diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).

Isinya akan mengatur tentang kegiatan pembinaan, persyaratan dan proses rekrutmen calon penghuni, serta faktor pembiayaan pengelolaan AMN.