Bila Pembebasan Lahan Tuntas, Tol Probolinggo-Besuki Digarap Tahun Ini

KOMPAS.com - PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) tengah mempercepat proses pembebasan lahan di ruas tol Probolinggo-Besuki.

Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto menjelaskan, bila pembebasan lahan telah rampung sesuai dengan target, yakni pada akhir tahun 2022, maka proyek tol akan mulai digarap pula pada tahun ini.

“Bila pembebasan lahan sesuai dengan target, yaitu di akhir tahun ini, maka pengerjaan kontruksi untuk Segmen Probolinggo-Besuki juga dapat dimulai di saat yang sama dan kami optimis bisa selesai di akhir tahun 2024,” jelas Adi dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Adapun sampai dengan pertengahan Maret 2022, proses pembebasan lahan di ruas tol ini baru mencapai mencapai 28,69 persen dan menelan dana sebesar Rp 641 miliar.

Artinya bila target pembebasan lahan semakin banyak, maka dana yang dibutuhkan untuk membayar Uang Ganti Kerugian (UGK) juga akan bertambah.

Baca juga: Pembebasan Lahan Ruas Tol Probolinggo-Besuki Telan Dana Rp 641 Miliar

Total pembayaran UGK ini menggunakan skema dana talangan PT JPB dan pembayaran langsung oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

“Total tanah yang sudah dibebaskan untuk Segmen Probolinggo-Besuki sebesar 28,69 persen yang terdiri dari 1.247 bidang. Mayoritas merupakan lahan masyarakat di 20 desa, serta lahan fasilitas umum dan tanah khas desa,” tambah Adi.

Jelas Adi, segmen Probolinggo-Besuki memiliki panjang hingga 46 kilometer. Akan ada dua seksi dalam segmen ini yaitu seksi 1 Probolinggo-Paiton dan seksi 2.1 di Paiton-Besuki Seksi 1 berada di Kabupaten Probolinggo dan memiliki panjang 29,6 kilometer.

Sementara seksi 2.1 adalah Paiton-Besuki di Kabupaten Situbondo sepanjang 16,4 kilometer. Pembebasan lahan untuk masing-masing seksi yaitu Seksi 1 sebesar 35,29 persen dan Seksi 2.1 sebesar 18,47 persen.

Jadwal konstruksi akan menyesuaikan dengan ketersediaan lahan dengan progres minimal  lebih dari 80 persen secara gate to gate.

Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Probolinggo-Besuki Capai 28,69 Persen

Karena itu, pelaksanaan konstruksi antara gerbang satu dengan yang lainnya tidak terputus ditengah, dan nantinya dapat dioperasikan secara menerus.

Segmen Probolinggo-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki. Pembebasan lahan lebih dari 80 persen ini harus tercapai antar tiga gerbang tol tersebut.

Adapun masa konsesi atau pemberian hak, izin atau tanah oleh pemerintah, perusahaan, individu atau entitas legal lain selama 35 tahun dengan total investasi mencapai Rp 23,3 triliun.

Titik awal ruas jalan tol ini akan tersambung dengan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo yang saat ini telah beroperasi sebagian.

Jika sudah terbangun nanti, maka ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa akan terhubung dengan jalan tol sehingga semakin mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa.