Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2022, Jalur KRL Yogyakarta-Solo Diperpanjang hingga Stasiun Palur

Kompas.com - 15/03/2022, 12:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memperpanjang jalur layanan KRL Yogyakarta-Solo hingga Stasiun Palur sepanjang 6,2 kilometer.

Saat ini, KRL tersebut telah melayani perjalanan penumpang dari Stasiun Yogyakarta hingga Stasiun Solo Balapan, sejauh 62,5 kilometer

"Realisasinya tahun 2022 ini. KRL Yogyakarta-Solo merupakan KRL pertama di luar wilayah Jabodetabek ini," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya dalam keterangannya, Selasa (15/03/2022).

Menurutnya, kehadiran KRL Yogyakarta-Solo telah menggantikan peran Kereta Rel Diesel (KRD) Prambanan Ekspres (Prameks) yang telah beroperasi selama lebih dari dua dekade.

Baca juga: Satu Tahun Beroperasi, KRL Yogyakarta-Solo Layani 2 Juta Penumpang

Selain membawa segudang dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan dan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut, KRL ini juga secara signifikan membawa perubahan perilaku dan budaya masyarakat menjadi lebih tertib dan disiplin dalam bertransportasi.

Putu menjelaskan peningkatan elektrifikasi jalur KA Yogyakarta-Solo yang sudah diselesaikan sejak akhir 2020 mendapatkan respons positif dan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat, didukung dengan tingkat okupansi penumpang yang cukup baik.

Meski diluncurkan di tengah situasi pandemi Covid-19, sejak mulai beroperasi, KRL Yogyakarta-Solo telah melayani lebih dari 2 juta penumpang.

"Sehingga dengan melihat besarnya antusiasme masyarakat tersebut, kami semakin optimis dalam menyelesaikan pekerjaan perpanjangan jalur pelayanan KRL hingga Stasiun Palur di tahun ini,” tutur Putu.

Terdapat beberapa manfaat KRL yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat di antaranya peningkatan mutu serta kualitas pelayanan kereta api.

Kemudian peningkatan kapasitas serta daya angkut penumpang, peningkatan aspek keselamatan perkeretaapian, pengurangan polusi udara, dan penggerak roda perekonomian.

Pembangunan yang terus dilakukan pada lintas Yogyakarta-Solo ini merupakan langkah nyata Pemerintah dalam rangka mengupayakan penyediaan layanan transportasi massal untuk mendukung pergerakan masyarakat yang kian dinamis.

"Khususnya di wilayah Solo sebagai bagian dari segitiga emas di Jawa Tengah, selain Jogja dan Semarang,” ucapnya.

Di wilayah Jawa Tengah, seperti area Solo dan sekitarnya, terdapat dua proyek pembangunan yang diharapkan dapat selesai di Tahun 2022.

Dua proyek tersebut adalah perpanjangan elektrifikasi jalur KA dari Solo Balapan-Solo Jebres-Palur sepanjang 6,2 kilometer dan pembangunan Depo KRL di Solo Jebres yang ditargetkan dapat rampung sesuai rencana.

Progres pembangunan Depo KRL saat ini sudah sebesar 58 persen dan dengan kehadiran Depo ini tentunya akan meningkatkan perawatan dan kualitas layanan sarana KRL.

Elektrifikasi

Sebelumnya, proyek elektrifikasi lintas Yogyakarta-Solo hanya sampai di Stasiun Solo Balapan.

Namun, pada tahun 2022, DJKA melakukan pengembangan elektrifikasi jalur hingga Stasiun Palur. Progres pembangunan guna perpanjangan layanan sudah tercapai sebesar 73 persen.

Rencananya, tahap pengujian atau uji dinamis akan dilakukan pada April-Mei 2022 dan jalur layanan KRL tersebut diharapkan dapat beroperasi pada September 2022.

Di samping perpanjangan elektrifikasi jalur, penanganan perlintasan sebidang hingga peningkatan fasilitas-fasilitas integrasi tidak luput dari rangkaian proses pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan oleh DJKA.

Fasilitas pendukung integrasi multimoda yang sudah rampung dan dapat digunakan antara lain, sky bridge sepanjang 630 meter yang dibangun atas kolaborasi Kementerian Perhubungan dan PT KAI.

Skybridge ini menghubungkan Stasiun Solo dengan Terminal Tirtonadi, Trans Jogja yang terintegrasi pelayanannya di Stasiun Yogyakarta, hingga Bus Solo Trans (BST) yang terhubung dengan Stasiun Purwosari.

Sementara itu, fasilitas yang masih dalam tahap perencanaan adalah penambahan 2 perjalanan KA (pagi dan sore).

Penambahan frekuensi perjalanan KA tersebut akan mengintegrasikan layanan KRL Yogyakarta-Solo dengan KA Perintis Purwosari-Wonogiri dan KA Bandara Internasional Adi Sumarmo

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com