Sebelumnya, sudah ada Tol Bali Mandara serta Jembatan Tol Surabaya-Madura (Suramadu) yang dioperasikan sejak tahun 2009.
4. Panjang
Jalan tol ini dirancang membentang 96,84 kilometer yang terdiri dari tiga seksi yakni Gilimanuk-Pekutatan 54,7 kilometer, Pekutatan-Soka 23,17 kilometer, serta Soka-Mengwi 18,92 kilometer.
5. Nilai investasi
Saat penandatanganan PPJT Tol Gilimanuk-Mengwi, diketahui bahwa nilai investasinya mencapai Rp 24,6 triliun.
Baca juga: Pertama di Indonesia, Tol Gilimanuk-Mengwi Dilengkapi Jalur Sepeda, Telan Investasi Rp 24,6 Triliun
6. Konsorsium
Pelelangan jalan tol ini telah dilakukan pada 25 Februari 2021 atau sekiranya sudah satu tahun lebih.
Dari pelelangan tersebut, Basuki telah menetapkan pemenangnya yaitu konsorsium PT Sumber Rhodium Perkasa, PT Cipta Sejahtera Nusautama, dan PT Bumi Sentosa Dwi Agung.
Konsorsium ini kemudian membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Tol Jagat Kerthi Bali dengan susunan pemegang saham Sumber Rhodium Perkasa 80 perkasa, Cipta Sejahtera Nusautama 15 persen, dan Bumi Sentosa Dwi Agung sebesar 5 persen.
7. Waktu tempuh
Jika kelak beroperasi, maka Tol Gilimanuk-Mengwi akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari semula 6 jam menjadi 1-1,5 jam.
8. Rest area
Jalan tol ini akan memiliki delapan Tempat Istirihat dan Pelayanan (TIP) atau rest area yaitu 4 rest area Tipe A dan rest area Tipe B.
9. Manfaat
Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi ini diyakini dapat meningkatkan sektor perekonomian di Kabupaten Badung.
Sebab, tol tersebut akan menghubungkan kawasan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dengan wilayah Mengwi di Kabupaten Badung.
Selain itu, pembangunannya ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di jalur penghubung Bali menuju Pulau Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.