Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Dibangun Juni, Ini Sejumlah Fakta Tol Kedua di Pulau Dewata

Kompas.com - 10/03/2022, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan, serta Perjanjian Regress Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Provinsi Bali, Selasa (8/3/2022).

Dengan ditandatanganinya PPJT tersebut, maka Tol Gilimanuk-Mengwi akan segera dimulai pembangunannya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyebutkan, Tol Gilimanuk-Mengwi rencananya mulai dibangun Juni 2022.

"Diharapkan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini apabila dimulai konstruksinya Juni ini, diharapkan bisa selesai dan dioperasikan pada November 2024. Mohon arahan Pak Menteri (Basuki Hadimuljono) mengenai arahan jadwal ini," tegas Danang pada acara tersebut.

Ada sederet fakta menarik yang perlu Anda ketahui dari Tol Gilimanuk-Mengwi seperti berikut ini:

1. Tol kedua di Bali

Jika nantinya dibangun, Tol Gilimanuk-Mengwi akan menjadi jalan bebas hambatan berbayar kedua di Pulau Dewata.

Sebelumnya, Pulau Seribu Pura ini telah memiliki jalan tol yakni Bali Mandara yang telah dioperasikan sejak tahun 2013.

2. Tol pertama dengan lajur sepeda dan pejalan kaki

Tol Gilimanuk-Mengwi akan menjadi jalan tol pertama di Indonesia yang memilki lajur sepeda dan pejalan kaki.

Baca juga: PPJT Tol Kedua di Pulau Dewata Resmi Diteken, Nilai Investasi Rp 24,6 Triliun

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan, dibuatnya jalur sepeda bertujuan dalam memenuhi kebutuhan wisatawan.

3. Lajur motor

Pada dasarnya, hanya kendaraan roda empat yang dirancang untuk bisa melewati jalan tol. Namun, beberapa di antaranya didesain untuk bisa dilintasi kendaraan roda dua.

Jalur untuk kendaraan roda dua atau motor ini berada di Simpang Susun (SS) Pekutatan-Mengwi sepanjang 40 kilometer dengan kecepatan rencana 40 kilometer per jam.

Apabila Tol Gilimanuk-Mengwi beroperasi, maka akan menjadi jalan tol ketiga yang dilengkapi dengan lajur motor.

Sebelumnya, sudah ada Tol Bali Mandara serta Jembatan Tol Surabaya-Madura (Suramadu) yang dioperasikan sejak tahun 2009.

4. Panjang

Jalan tol ini dirancang membentang 96,84 kilometer yang terdiri dari tiga seksi yakni Gilimanuk-Pekutatan 54,7 kilometer, Pekutatan-Soka 23,17 kilometer, serta Soka-Mengwi 18,92 kilometer.

5. Nilai investasi

Saat penandatanganan PPJT Tol Gilimanuk-Mengwi, diketahui bahwa nilai investasinya mencapai Rp 24,6 triliun.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Tol Gilimanuk-Mengwi Dilengkapi Jalur Sepeda, Telan Investasi Rp 24,6 Triliun

6. Konsorsium

Pelelangan jalan tol ini telah dilakukan pada 25 Februari 2021 atau sekiranya sudah satu tahun lebih.

Dari pelelangan tersebut, Basuki telah menetapkan pemenangnya yaitu konsorsium PT Sumber Rhodium Perkasa, PT Cipta Sejahtera Nusautama, dan PT Bumi Sentosa Dwi Agung.

Konsorsium ini kemudian membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Tol Jagat Kerthi Bali dengan susunan pemegang saham Sumber Rhodium Perkasa 80 perkasa, Cipta Sejahtera Nusautama 15 persen, dan Bumi Sentosa Dwi Agung sebesar 5 persen.

7. Waktu tempuh

Jika kelak beroperasi, maka Tol Gilimanuk-Mengwi akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari semula 6 jam menjadi 1-1,5 jam.

8. Rest area

Jalan tol ini akan memiliki delapan Tempat Istirihat dan Pelayanan (TIP) atau rest area yaitu 4 rest area Tipe A dan rest area Tipe B.

9. Manfaat

Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi ini diyakini dapat meningkatkan sektor perekonomian di Kabupaten Badung.

Sebab, tol tersebut akan menghubungkan kawasan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dengan wilayah Mengwi di Kabupaten Badung.

Selain itu, pembangunannya ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di jalur penghubung Bali menuju Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com