Kemudian, untuk cat berbasis minyak bisa memakai pembersih yang sedikit lebih kuat. Gunakan campuran yang sama seperti di atas atau ganti sedikit amonia untuk cuka.
Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menambahkan satu ons boraks untuk setiap liter air.
Jika Anda ragu tentang seberapa baik cat dinding Anda tahan terhadap pembersih ini, baiknya lakukan uji coba pada area kecil yang tidak mencolok terlebih dahulu.
Langkah Pembersihan
Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, kini Anda mulai melakukan pengerjaan membersihkan noda pada cat dinding.
Siapkan dua ember dan dua spons. Satu ember untuk cairan pembersih, sementara yang lain air biasa untuk membilas.
Untuk spons, gunakan yang non abrasif atau memiliki sisi yang halus. Kemudian peras spons sehingga hanya sedikit lembap sebelum bersentuhan dengan dinding.
Karena, terlalu banyak air dapat memunculkan gelembung atau tanda air pada dinding rumah Anda.
Selanjutnya, mulai lakukan pembersihan dari bagian atas dinding ke bawah. Gosok dengan lembut, berikan sedikit tekanan, dan lakukan gerakan tangan melingkar.
Setelah melakukan gosokan pembersihan, bilas dengan air biasa pada setiap area dinding tersebut.
Lapisan mengkilap dan semi-mengkilap rentan terhadap goresan, jadi berhati-hatilah pada permukaan tersebut. Dan, berikan perhatian ekstra pada area di sekitar sakelar lampu atau kusen pintu.
Selain itu, berhati-hatilah agar air tidak menetes ke stop kontak, soket dinding, atau sakelar lampu.
Penanganan pada Area Bernoda Kuat
Dinding dapat mengumpulkan noda dari waktu ke waktu. Apabila Anda menemukan goresan noda yang tampaknya tidak dapat dihilangkan dengan cairan pembersih ringan, janganlah panik.
Anda bisa membuat pasta dari baking soda dan air, kemudian mengoleskannya pada noda. Biarkan beberapa menit, lalu bersihkan.