Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IKN Pindah ke Kaltim, Potensi Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berkurang?

Kompas.com - 13/02/2022, 15:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menilai rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) tidak memengaruhi potensi penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, potensi penumpang tetap ada.

Hal ini karena Jakarta masih akan menjadi pusat ekonomi, bisnis, dan perdagangan yang ramai dikunjungi orang.

Selain itu, kereta cepat ini akan melewati kawasan industri yang sedang berkembang di sepanjang jalur Jakarta-Bandung.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Diklaim Sumbang Penerimaan Negara Rp 5,34 Triliun

"Relokasi IKN tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah penumpang mengingat Jakarta tetap menjadi kota perdagangan utama dan akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitarnya," ujar Dwiyana dikutip dari Antara, Minggu (13/02/2022).

Menurut dia, berdasarkan hasil riset Polar UI pada tahun 2021, penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan mengangkut 30.000 orang setiap hari.

Namun, perkiraan jumlah penumpang tersebut lebih rendah dari riset LAPI ITB sejumlah 61.000 penumpang per hari.

"Penurunan permintaan ini terjadi karena riset Polar UI didasarkan pada kondisi pandemi COVID-19 dan dampak turunan lainnya yang berdampak pada penurunan mobilitas warga," imbuhnya.

Kendati demikian, Dwiyana mengkaui, jumlah penumpang KCJB akan terpengaruh oleh pandemi COVID-19 dan juga berdampak pada proyeksi transportasi untuk lima tahun ke depan.

"Perhitungan perkiraan permintaan yang terakhir menggunakan pendekatan konservatif dan asumsi pertumbuhan terutama pada lima tahun pertama beroperasi, dan tentunya kita tetap berharap pandemi segera berakhir agar mobilitas warga bisa kembali normal," terangnya.

Meskipun dalam lima tahun pertama pertumbuhan penumpang diasumsikan kecil (konservatif), tapi pada tahun depan diharapkan mobilitas masyarakat akan meningkat seiring perekonomian kita menggeliat pasca COVID-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com