Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentan Longsor, Begini Kondisi Tunnel 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 13/01/2022, 20:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses konstruksi Tunnel 2 (terowongan) yang akan dilintasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sempat mengalami kendala.

Pasalnya, struktur tanah dari Tunnel 2 yang berada di Purwakarta ini sejenis lumpur dan lapuk. Sehingga setiap digali, tanahnya longsor.

Kendati demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menyebut kondisi Tunnel 2 sudah membaik.

Hal ini disampaikan Luhut usai meninjau langsung proyek Tunnel 2, Rabu (12/01/2022).

Baca juga: Cerita Luhut Soal Tantangan Konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Kondisi tunnel sudah semakin baik, tadi sudah mulai dikerjakan terus ke dalam karena di atas sudah di-grouting (sementasi) dengan bahan beton, dan menurut ahli-ahli ini akan mengurangi goyangan," ujarnya dalam siaran pers Kemenko Marves, Kamis (13/01/2022).

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan konstruksi Tunnel 2 mengalami kendala dari faktor geologi, sehingga membutuhkan penanganan yang khusus.

"Tunnel 2 ini terkendala masalah geologi karena tanahnya seperti lumpur atau clay shale, ya begitu digali longsor lagi, digali longsor lagi. Jadi butuh penanganan khusus," katanya.

Meski demikian, kini sudah ada penanganan yang dilakukan yaitu dengan surface grouting yang saat ini sudah dalam tahap penyelesaian.

Menurut Dwiyana, pengerjaan Tunnel 2 yang memiliki panjang 1.052 meter sudah mencapai 70 persen. Sepanjang 700 meter yang selesai dan tersisa 300 meter lagi.

"Ini pada posisi sudah mulai akan normal kembali sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan April. Untuk itu Pak Menko Marves datang langsung kesini untuk mengecek langsung progresnya dan akan dilaporkan kepada Presiden," lanjut Dwiyana.

Adapun setelah pembangunan Tunnel 2 rampung, pengerjaan proyek KCJB akan dilanjutkan dengan Tunnel 6 dan Tunnel 4.

"Dari 13 tunnel, ada 3 tunnel yang belum selesai," imbuhnya.

Oleh sebab itu, untuk mempercepat pekerjaan surface grouting dalam rangka perbaikan kualitas geologi, kontraktor HSRCC-Sinohydro telah menambah jumlah pekerja tunnel 2 sebanyak 72 orang.

Jumlah tersebut sudah termasuk 17 orang ahli grouting dan 33 orang ahli tunnel. Sehingga jumlah pekerja di akhir Desember menjadi total 545 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com