Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjang Ekspor Semen dan Clinker, Proyek Pelabuhan Khusus Rp 1,4 Triliun Dimulai

Kompas.com - 28/01/2022, 21:52 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar semen dan clinker luar negeri, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang merupakan unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), memulai proyek pelabuhan terminal khusus di Tuban, Jawa Timur.

Plt Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo mengatakan, pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban, merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC), yang mulai resmi berjalan sejak 4 Agustus 2021.

Proyek pengembangan dermaga ini, direncanakan bakal mampu memenuhi permintaan pasar ekspor hingga 500.000 ton semen per tahun.

"Kami juga akan memiliki sarana transportasi, untuk mengirim semen curah dari silo langsung menuju ke kapal," ujar Lilik, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Donny Arsal, Boss Baru Semen Indonesia

Adapun pengembangan dermaga dan sarana produksi juga transportasi yang direncanakan, bakal memakan waktu selama dua tahun.

Hal ini menjadi langkah strategis SBI, untuk berkontribusi pada akselerasi perwujudan visi SIG, menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional, melalui optimalisasi utilisasi aset-aset perusahaan dan peningkatan arus kas dan profitabilitas.

Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG Aulia Mulki Oemar menambahkan, pengembangan dermaga dan sarana produksi merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan produk untuk ekspor.

Selain itu, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN, antara SIG dengan Hutama Karya yang menjadi amanah Kementerian BUMN.

Menurut dia, pembangunan ini memiliki banyak aspek, tidak hanya komitmen perusahaan kepada investor, tetapi juga bagian dari komitmen negara yang memberikan kenyamanan kepada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

"Semoga proyek ini juga dapat memberikan kebaikan bagi masyarakat Kabupaten Tuban serta Indonesia pada umumnya," tutur Aulia.

Proyek dengan investasi sebesar Rp 1,4 triliun ini meliputi, peningkatan kapasitas terminal khusus dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT.

Penambahan kapasitas pada terminal khusus dilakukan, dengan membangun trestle jetty dan jetty platform baru dari jetty existing.

Selain peningkatan kapasitas pada terminal khusus guna menunjang kebutuhan operasi di pabrik, maka dilakukan pembangunan sarana pabrik berupa fasilitas blending silo system kapasitas 8.000 ton.

Kemudian clinker silo system kapasitas 15.000 ton, dan cement silo system kapasitas 2 x 18.000 ton, serta alat transportasi berupa tube conveyor beserta sarana pendukungnya, yang berfungsi mengirim semen curah dari silo menuju ke kapal.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com